Perhutani Merger 6 Anak Usaha & Akan Tutup PT BUMN Hijau Lestari

5 Agustus 2022 12:28 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penandatanganan merger anak usaha Perhutani. Foto: Perhutani
zoom-in-whitePerbesar
Penandatanganan merger anak usaha Perhutani. Foto: Perhutani
ADVERTISEMENT
Perum Perhutani resmi menggabungkan (merger) enam anak usaha ke dalam dua subholding. Pertama, InhutaniI I, Inhutani II dan Inhutani III bergabung ke entitas Inhutani I. Sementara Inhutani IV dan Perhutani Anugerah digabung ke dalam entitas Inhutani V.
ADVERTISEMENT
Penggabungan enam anak usaha ini berlaku efektif mulai 1 Agustus 2022 karena sudah mendapatkan pengesahan legal merger dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Merger besar-besaran dilakukan agar bisnis anak usaha lebih fokus.
Direktur Utama Perum Perhutani Wahyu Kuncoro mengatakan merger tiga anak usaha ke subholding Inhutani I akan fokus pada bisnis kayu dengan produk-produk kayu bulat, kayu olahan (raw sawn timber, plywood, barecore) dan biomassa serta pengembangan proyek-proyek nature based solutions atau perdagangan karbon (carbon trade).
Sedangkan tiga anak usaha yang masuk dalam subholding Inhutani V akan berfokus pada produk hasil hutan bukan kayu berupa gondorukem, terpentin, dan derivatnya.
Menurut Wahyu, langkah Perhutani ini adalah salah satu implementasi inisiatif strategis dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) Perhutani 2020-2024, yang juga merupakan bagian dari 88 proyek strategis (Strategic Delivery Unit) Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terkait Inovasi Model Bisnis BUMN dan rasionalisasi jumlah Perusahaan BUMN.
Dirut Perhutani Wahyu Kuncoro. Foto: Dok. Kementerian BUMN
“Salah satu tujuan dari merger anak perusahaan ini adalah terciptanya sinergi potensial sehingga siap dalam menghadapi persaingan usaha secara nasional dan global,“ jelas Wahyu dalam keterangan resmi, Jumat (5/8).
ADVERTISEMENT
Penggabungan dilakukan, tambah dia, terhadap entitas yang memiliki model bisnis serupa dan di antaranya terkendala permasalahan finansial untuk operasionalnya. Dengan demikian, diharapkan terbentuk sinergi dalam bentuk strategi usaha yang lebih optimal sehingga memiliki kemampuan operasional yang lebih baik dalam menghadapi persaingan usaha secara nasional maupun global.

PT BUMN Hijau Lestari Akan Ditutup

Adapun bisnis wisata yang dikelola oleh Perum Perhutani dan PT Inhutani I ke depannya akan dialihkelolakan (spin off) secara bertahap kepada anak perusahaan Perhutani lainnya yaitu PT Palawi Risorsis. Selanjutnya, untuk menghasilkan portfolio holding yang lebih baik maka anak perusahaan yaitu PT BUMN Hijau Lestari direncanakan akan ditutup.
Ilustrasi Gedung Perhutani. Foto: Perhutani
Berdasarkan proyeksi keuangan usai merger tahun 2022-2027, penggabungan anak perusahaan Perhutani Group dengan bisnis inti kayu maupun hasil hutan bukan kayu memiliki dampak positif pada kinerja keuangan perusahaan yang diproyeksikan semakin meningkat dibandingkan sebelum dilakukan merger.
ADVERTISEMENT
"Khususnya pada parameter-parameter pokok keuangan yaitu pendapatan, laba bersih, rasio utang terhadap laba kotor dan arus kas operasi," ujar Wahyu.
Usai aksi korporasi merger anak perusahaan, Perhutani Group terdiri dari PT Inhutani I, PT Inhutani V dan PT Palawi Risorsis. Sebelumnya Perhutani Group terdiri dari Perum Perhutani, PT Inhutani I, PT Inhutani II, PT Inhutani III, PT Inhutani IV, PT Inhutani V, PT Palawi Risorsis, PT Perhutani Anugerah Kimia, dan PT BUMN HL.
Penggabungan ini juga dilakukan dengan telah memperhatikan kepentingan masing-masing peserta penggabungan, pemegang saham, karyawan, kreditur, mitra usaha dan masyarakat serta memperhatikan persaingan yang sehat.