Perilaku Konsumen Bergeser, Unilever Ubah Strategi Marketing

23 Maret 2021 19:02 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Grha Unilever BSD Foto: Dok. Unilever Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
com-Grha Unilever BSD Foto: Dok. Unilever Indonesia
ADVERTISEMENT
Pandemi COVID-19 telah mengubah perilaku konsumen. Perubahan tersebut bahkan diprediksi tidak hanya terjadi selama pandemi namun juga akan berlanjut ke tahun-tahun mendatang.
ADVERTISEMENT
Menghadapi perubahan tren tersebut, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) melakukan sejumlah penyesuaian strategi pemasaran. Presiden Direktur UNVR, Ira Noviarti, mengatakan ada 3 pilar baru yang kini dijadikan acuan perusahaan dalam menjalankan bisnis.
"Ini membuat Unilever melakukan shifting strategy. Kita coba untuk drive agility to address shifting in demand. Ada 3 pilar yang relevan dan adapting tidak hanya di 2020 tapi sampai 2021 bahkan new normal nanti," ujar Ira dalam Webinar Katadata Indonesia Data and Economic Conference 2021, Selasa (23/3).
Pertama, Unilever akan fokus pada produk di kategori health, hygiene dan nutrition. Ira mengatakan produk kategori ini akan menjadi prioritas semua orang. Sebab pandemi COVID-19 telah membuat orang sadar akan pentingnya kebersihan dan kesehatan.
ADVERTISEMENT
Kedua melakukan recession proofing, yaitu membuat portfolio baru atas produk-produk yang bersinggungan dengan kebutuhan sehari-hari. Ira mengatakan banyak konsumen Unilever datang dari kelas sosial C, D dan E. Hal ini tidak mengherankan sebab lebih dari 50 persen populasi Indonesia masih berada dalam kelas sosial tersebut.
Unilever Foto: Wikimedia Commons
Kelas ini juga identik dengan pendapatan yang masih rendah padahal mereka juga harus tetap memenuhi banyak kebutuhan termasuk membeli produk-produk harian. Untuk itulah Unilever memutuskan mengeluarkan produk-produk tertentu dalam ukuran ekonomis.
"Sehingga kita harus punya portfolio yang kita sebut resizeing consumer. Melayani consumer tanpa harus memberatkan mereka. Kita bikin packaging yang bisa mereka beli daily atau weekly," katanya.
Ketiga, Unilever akan mengembangkan produk-produk yang sifatnya in home consumption. Sebab Ira memprediksi tren kenaikan produk kategori ini kemungkinan akan terus berlanjut hingga setelah 2021.
ADVERTISEMENT
"Orang nyaman di rumah dan akan mencari sesuatu yang mereka bisa lakukan di rumah. Sehingga in home consumption ini kemungkinan setelah 2021 ini akan tetap berlanjut," ujarnya.