Peringkat Surat Utang Taksi Express Turun Jadi Double B Minus

16 Maret 2018 17:23 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Taksi Express (Foto: expressgroup.co.id)
zoom-in-whitePerbesar
Taksi Express (Foto: expressgroup.co.id)
ADVERTISEMENT
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) telah menurunkan peringkat utang PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) dari idBB+ (double B plus) menjadi idBB- (double B minus) dengan negative outlook.
ADVERTISEMENT
Peringkat tersebut diberikan berdasarkan data dan informasi dari perusahaan dan laporan keuangan unaudited per 30 September 2017 dan laporan keuangan audited per 31 Desember 2017.
Penurunan peringkat ini, didasarkan terhadap obligasi I tahun 2014 perusahaan senilai Rp 1 triliun untuk periode 12 Maret 2018 sampai dengan 1 Maret 2019. Tanda minus (-), menunjukkan peringkat yang diberikan relatif lemah dan di bawah rata-rata kategori yang bersangkutan.
Menurut Direktur Utama Pefindo Vonny Widjaja, efek utang dengan peringkat idBB- mengindikasikan parameter proteksi yang sedikit lemah dibandingkan efek utang Indonesia lainnya.
Taksi Express (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Taksi Express (Foto: Wikimedia Commons)
“Kemampuan obligor untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut sangat terpengaruh oleh memburuknya perkembangan perekonomian, bisnis, dan keuangan,” katanya dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (16/3).
ADVERTISEMENT
Selain itu, obligor dengan peringkat idBB ini, memiliki kemampuan yang sedikit lemah untuk memenuhi kewajiban keuangannya dibanding obligor-obligor Indonesia lainnya.
Jika melihat laporan keuangan perusahaan selama periode Januari-September 2017, pendapatan perusahaan anjlok 121,3% dari Rp 512,5 miliar di tahun 2016 menjadi Rp 231,6 miliar di tahun 2017.
Perusahaan juga mencatakan rugi usaha di periode yang sama sebesar Rp 157,9 miliar, dibandingkan tahun sebelumnya Rp 46,29 miliar.