Perintah Erick Thohir ke BUMN Hadapi Corona: Amankan Masker dan Beras

5 Maret 2020 7:02 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) saat mengunjungi Corona Corner di Kimia Farma Menteng.  Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) saat mengunjungi Corona Corner di Kimia Farma Menteng. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian BUMN terus melakukan berbagai upaya untuk memastikan kondisi pangan hingga alat kesehatan aman menghadapi virus corona di Indonesia. Menteri BUMN Erick Thohir pun berkunjung ke Perum Bulog dan PT Kimia Farma (Persero) Tbk kemarin untuk memastikan pasokan tersedia.
ADVERTISEMENT
Erick Thohir meminta masyarakat supaya tidak panik menghadapi situasi saat ini. Sebab akhir-akhir ini sebagian masyarakat memborong bahan pangan karena faktor panic buying. Selain pangan, Erick juga memastikan pasokan masker cukup.
Berikut kumparan rangkum perintah Erick Thohir agar BUMN amankan masker dan beras dalam menghadapi virus corona, Kamis (5/3).

Kimia Farma Punya Stok 200 Ribu Masker

Erick Thohir mengklaim semua apotek Kimia Farma menyediakan masker yang dibutuhkan masyarakat. Jadi, tak ada kelangkaan. Pun dengan harga jualnya, dia memastikan tak akan melambung seperti yang dijual di luar BUMN. Kimia Farma mengikuti imbauan pemerintah serius melindungi masyarakat.
"Kalau yang di apotek swasta saya enggak bisa (komentar stok kosong). Kalau Kimia Farma dengan outlet-nya 1.300, kita pastikan tersedia dan hadir buat masyarakat dan harganya tidak di-markup-markup," kata Erick.
Apotik kimia farma berikan informasi mengenai masker kosong Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
Kimia Farma memastikan stok masker di apotek-apotek yang dimiliki perusahaan aman. Saat ini, perusahaan memiliki masker sebanyak 4.000 dus, masing-masing berisi 50 lembar atau totalnya mencapai 200 ribu lembar.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Kimia Farma Verdi Budidarmo mengatakan, stok masker tersebut dijual di 1.300 apotek yang tersebar di berbagai kota di Indonesia. Kebanyakan bahan baku masker ini berasal dari China.
"Jumlah sekarang yang di kita ada untuk masker kain kurang lebih kita ada 4.000 dus, kurang lebih kali 50 ya, jadi sekitar 200.000 pcs. Kondisi sementara ini," kata dia.

Pembelian Dibatasi Maksimal 2 Masker per Hari

Agar tak ada pembelian berlebihan karena kepanikan warga terhadap virus corona, Kimia Farma pun membatasi pembelian masker di apotek. Kata dia, pembeli hanya boleh mendapatkan 2 lembar per hari dengan harga Rp 2.000 per lembarnya.
Program ini sejalan dengan Surat Edaran Nokor SE-1/MBU/03/2020 Tentang Kewaspadaan terhadap Penyebaran CoronaVirus Disease 2019 (COVID-19). Hal ini untuk memastikan, bahwa pemerintah serius mencegah penularan virus corona.
ADVERTISEMENT
"Untuk yang masker kain kita pastikan bahwa kita rilis harga Rp 2.000 perak per pcs," jelasnya.
Sejumlah pengguna angkutan kereta rel listrik (KRL) mengenakan masker di dalam gerbong KRL di Stasiun Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (3/3). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

Kimia Farma Order 7,2 Juta Masker

Masyarakat diminta tak panik dalam menghadapi virus corona dengan membeli masker dalam jumlah banyak. Erick Thohir menjamin BUMN Farmasi memiliki stok yang cukup.
Saat ini, Kimia Farma memiliki stok masker 4.000 kotak, masing-masing isinya 50 lembar per kotak atau totalnya sekitar 200 ribu masker. Sebanyak 7,2 juta masker pun akan dipesan untuk menambah pasokan.
"Kami masih melakukan pemesanan kurang lebih 7,2 juta pcs," kata Direktur Utama Kimia Farma Verdi Budidarmo di Apotek Menteng Huis, Jakarta, kemarin.
Erick Thohir yang meninjau ketersediaan masker di apotek ini mengatakan selama ini masker yang diproduksi Kimia Farma, bahan bakunya berasal dari China. Karena negara tersebut tengah dipusingkan juga dengan penyebaran virus corona, stok bahan baku ke Indonesia bisa terganggu.
ADVERTISEMENT
Untuk menyiasatinya, Kimia Farma akan mengimpor bahan baku dari Eropa. Akan tetapi, Erick menyampaikan bahwa bahan baku pembuatan masker dari Eropa beda dengan China, jadi harga produksi maskernya bisa lebih mahal dari saat ini.
Saat ini, dengan bahan baku masker dari China, Kimia Farma menjual masker per lembarnya Rp 2.000. Ada 1.300 apotek Kimia Farma tersebar di Indonesia.
"Kan di dalam masker itu ada bahannya. Nah itu nanti kita mau ambil alternatif beli dari Eropa. kalau harganya dari Eropa, harga (maskernya) enggak Rp 2.000," kata dia.
Selain itu, Erick meminta perusahaan swasta turun tangan membantu persediaan masker. "Saya harapkan juga jangan BUMN terus kita ini harus bersatu. Saya minta teman-teman swasta juga mulai turun bantu rakyat. Kan walaupun bagaimana yang namanya pebisnis swasta juga kan dapat uangnya dari rakyat, jangan juga pada kesempatan ini hanya memikirkan keuntungan," ujarnya.
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) dan Dirut Bulog Budi Waseso (kedua kanan) saat mengunjungi gudang Bulog kelapa gading, Rabu (4/3). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan

Stok Beras Bulog Aman, Masyarakat Jangan Panik

Erick Thohir meminta masyarakat tak perlu memborong bahan pangan karena panik terkait penyebaran virus corona yang sudah masuk ke Indonesia. Dalam tinjauannya ke Gudang Bulog kemarin Erick menyebut stok beras Bulog mencapai 1,65 juta ton. Pasokan tersebut aman hingga Lebaran.
ADVERTISEMENT
"Kami ingin pastikan stok beras aman untuk saat ini menghadapi virus corona atau menjelang Lebaran. Stoknya hampir 1,65 juta ton," kata Erick.
Erick yang didampingi Direktur Utama Bulog Budi Waseso dan Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin, mengatakan stok tersebut campuran dari beras impor dan beras produksi lokal.
Selain itu, pada Maret atau April mendatang, akan ada panen beras raya. Sehingga, kata dia, stok beras akan bertambah dan masyarakat tak perlu panik karena virus corona.
"Yang namanya panik ya panik. Natural. Kami enggak bisa larang orang panik, tapi kami berikan edukasi bahwa stoknya ada. Kalau dilarang panik, enggak mungkin. Tapi kami berikan fakta dan data. Ini ada (stoknya)," jelas dia.
ADVERTISEMENT