Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Peritel Bahan Bangunan Mitra 10 Bukukan Kenaikan Laba 144 Persen di 2021
17 April 2022 13:41 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pemilik jejaring ritel bahan bangunan Mitra 10 dan Atria, PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) mencatatkan laba bersih Rp 220 miliar atau naik 144 persen secara year on year di 2021.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, perusahaan juga berhasil membukukan penjualan dan pendapatan usaha Rp 14,24 triliun di 2021 atau tumbuh 12,5 persen jika disandingkan dengan periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp12,65 triliun.
Adapun rincian pendapatan berasal dari penjualan barang beli putus tercatat sebesar Rp 13,5 triliun sedangkan penjualan konsiyansi sebesar Rp 730,1 miliar sepanjang 2021.
Kinerja apik sepanjang 2021 tersebut ditopang oleh kedua segmen bisnis yang dimiliki perseroan yakni segmen distribusi yang berkontribusi 64 persen dan segmen retail yang berkontribusi sebesar 36 persen terhadap penjualan neto.
Ekspansi Perusahaan
Strategi Ekspansi Untuk Tumbuh Berkelanjutan CSAP melanjutkan ekspansi agresif di segmen retail modern, tahun 2022 Perseroan berencana menambah 4 toko baru Mitra 10 dan 4 toko baru Atria.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian pada akhir 2022 mendatang CSAP akan memiliki 46 toko Mitra 10 dan 19 toko Atria. CSAP optimistis target 50 toko Mitra 10 akan tercapai pada 2023 mendatang.
Sehingga di tahun ini CSAP yang menargetkan pertumbuhan Penjualan sebesar 11 persen dan pertumbuhan Laba Bersih sebesar 18 persen tersebut telah menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 600 miliar.
"Dana tersebut 80 persen dialokasikan untuk pengembangan segmen ritel modern Mitra 10 dan Atria. Sedangkan 20 persen akan digunakan pada segmen Distribusi untuk ekspansi gudang, renovasi, peremajaan kendaraan, peralatan dan teknologi,” tulis Corporate Secretary CSAP Idrus Widjajakusuma dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan, Minggu (17/4).
Perusahaan juga berkeyakinan prospek industri properti akan terus membaik, terlebih pemerintah telah menyampaikan optimisme atas pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,2 persen.
ADVERTISEMENT
Membaiknya penanganan pandemi dan kembali semakin meningkatnya aktivitas masyarakat setelah semakin meratanya vaksin booster juga menjadi katalis positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia dan khususnya untuk Perseroan.