Perkuat Modal, Bank Sumut Tawarkan 23 Persen Saham ke Publik

9 Januari 2023 16:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Public Expose dan Konferensi Pers Penawaran Umum Perdana Saham PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara Tbk atau Bank Sumut, Senin (9/1).  Foto: Dok. Bank Sumut
zoom-in-whitePerbesar
Public Expose dan Konferensi Pers Penawaran Umum Perdana Saham PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara Tbk atau Bank Sumut, Senin (9/1). Foto: Dok. Bank Sumut
ADVERTISEMENT
PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) melaksanakan penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 2.934.798.300 saham kepada publik. Jumlah tersebut setara dengan 23 persen dari total modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah penawaran umum perdana saham.
ADVERTISEMENT
Aksi korporasi tersebut dilaksanakan sebagai bagian dari strategi perseroan untuk memperkuat permodalan dan pengembangan bisnis dalam rangka mendukung perekonomian nasional, khususnya di Sumatera Utara.
Plt.Direktur Utama Bank Sumut Hadi Sucipto mengatakan, perseroan akan menggunakan dana yang diperoleh dari IPO Sekitar 80 persen untuk modal kerja mendukung ekspansi bisnis Perseroan, termasuk kredit modal kerja, kredit investasi dan kredit konsumsi. Sementara 20 persen sisanya akan digunakan untuk perluasan jaringan dan pengembangan teknologi informasi guna menunjang kegiatan usaha perseroan termasuk layanan digital.
Adapun roadshow dan penawaran awal (bookbuilding) saham Bank Sumut dijadwalkan pada 5-18 Januari 2023. Pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan bisa diperoleh pada 30 Januari 2023. Setelah pernyataan efektif terbit, saham diharapkan bisa tercatat (listing) di Bursa Efek Indonesia pada 7 Februari 2023.
ADVERTISEMENT
“Ini merupakan komitmen dari Bank Sumut untuk terus mendukung pertumbuhan perekonomian nasional agar membaik dan pulih lebih cepat dari dampak pandemi. Kami akan membiayai sektor-sektor yang bisa menjadi mesin pertumbuhan ekonomi sehingga bisa mengakselerasi perekonomian nasional, khususnya wilayah Sumatera Utara,” kata Hadi dalam konferensi pers, Senin (9/1).
Data per 31 Desember 2022, Kredit Produktif PT Bank Sumut sebesar Rp 12,2 triliun atau sebesar 43,9 persen dari total kredit/pembiayaan, meningkat sebesar Rp 2,3 triliun atau sebesar 23,5 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp 9,9 triliun atau sebesar 39,31 persen total kredit/pembiayaan.
Tak hanya kepada pelaku usaha skala besar, Bank Sumut juga turut mendukung pelaku UMKM bisa kembali bangkit melalui pemberian fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR).
ADVERTISEMENT
Per 31 Des 2022, outstanding penyaluran KUR Bank Sumut mencapai Rp 1,9 triliun (sebelum diaudit) atau naik 41,72 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp 1,3 triliun. Komposisi pinjaman KUR terdiri dari Rp 1.185 miliar digunakan untuk modal kerja, dan selebihnya sebesar Rp 750 miliar untuk kegiatan investasi.
Dari sisi nasabah penerima, fasilitas tersebut telah disalurkan kepada 38.393 nasabah KUR atau naik sekitar 37,3 persen year-on-year. “Ke depan, kami akan fokus untuk tetap memberikan fasilitas KUR dalam rangka untuk memberdayakan UMKM. Sebagaimana diketahui, pelaku usaha tersebut selama ini telah menjadi tulang punggung perekonomian nasional,” jelas Hadi.