Perkuat Modal Inti dan Teknologi, Xendit Kuasai 14,96% Saham Bank Sampoerna

27 April 2022 21:39 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bank Sampoerna.
 Foto: Bank Sampoerna
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bank Sampoerna. Foto: Bank Sampoerna
ADVERTISEMENT
Aplikasi dan infrastruktur pembayaran digital (payment gateway), Xendit, resmi menjadi investor baru PT Bank Sahabat Sampoerna atau Bank Sampoerna. Xendit menguasai 14,96 saham bank tersebut.
ADVERTISEMENT
Direktur Keuangan dan Pengembangan Bisnis Bank Sampoerna, Henky Suryaputra, menjelaskan masuknya Xendit sebagai minority shareholder Bank Sampoerna ini juga sekaligus menjadi strategic partner pengembangan teknologi.
"Kita bisa melakukan kolaborasi especially di teknologinya. Kita bisa belajar dari mereka juga, mereka bisa membantu mempercantik dan memperkuat teknologi kita. Itu yang lagi kita diskusi juga dengan mereka," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (27/4).
Henky melanjutkan, pengembangan teknologi bersama Xendit ini akan mendukung transformasi digital Bank Sampoerna yang disinyalir akan meluncurkan banyak produk baru tahun ini.
Contohnya, perkembangan di sektor blockchain seperti Metaverse dan NFT. Dia berharap, Bank Sampoerna akan menuju ke arah sana secara bertahap, karena perbankan yang highly regulated perlu berkonsultasi dengan regulator.
ADVERTISEMENT
"Banyak sekali produk-produk yang akan kita launching, ini lagi tahap persiapan persiapan. Dengan Xendit masuk, digital dan teknologi improvement akan jauh lebih baik," jelas Henky.
Selain itu, kata dia, transformasi digital Bank Sampoerna yang didukung oleh startup unicorn asli Indonesia ini juga bertujuan untuk pengembangan UMKM yang selalu menjadi visi utama bank ini secara lebih masif.
"Kita harus bisa mengembangkan bagaimana UMKM dengan adanya Xendit masuk, teknologinya baru, bisa mengembangkan dan bisa lebih memperluas kita punya UMKM dengan lebih efisien," jelas Henky.
Xendit Perkuat Modal Inti Bank Sampoerna
Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) luncurkan Sampoerna Mobile Banking (SMB). Foto: Dok. Bank Sampoerna
Mengenai nominal guyuran modal Xendit kepada Bank Sampoerna, Henky tidak menjelaskan secara spesifik. Namun, dia membeberkan melalui pendanaan ini modal inti Bank Sampoerna sudah mencapai Rp 2,5 triliun.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, modal inti Bank Sampoerna semakin dekat dengan ketentuan OJK yaitu sebesar Rp 3 triliun di akhir tahun 2022 ini. Henky optimis bahwa sisa Rp 500 miliar untuk modal inti tersebut bisa terpenuhi di tahun ini.
Henky berkata, dia masih membuka berbagai opsi pendanaan untuk modal inti ini, bisa dari existing shareholder termasuk Xendit, bisa juga dari investor baru, maupun dari opsi Initial Public Offering (IPO). Semua keputusan diserahkan ke pemegang saham (shareholder).
"Nanti datangnya dari mana, kita tunggu saja dari shareholder diskusinya bagaimana, saya rasai Rp 500 miliar ini, Rp 3 triliun sudah pasti akan terpenuhi," ujar dia.
Adapun dengan Xendit menguasai 14,96 persen saham, pemegang saham mayoritas yaitu PT Sampoerna Investama terdilusi menjadi 64,24 persen. Lalu, kepemilikan saham PT Cakrawala Mulia Prima menjadi 14,28 persen.
ADVERTISEMENT
Porsi pemegang saham Bank Sampoerna lainnya yaitu Abakus Pte. Ltd sebesar 2,55 persen, Sultan Agung Mulyani 2,49 persen, Eka Dharmajanto Kasih 0,79 persen, dan Yan Peter Wangkar sebesar 0,69 persen.