Perkuat Pasar ASEAN, PT PAL Indonesia Kembali Ekspor Kapal Perang ke Filipina

24 Juni 2022 17:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT PAL Indonesia (Persero) meluncurkan satu unit Kapal Cepat Rudal (KRC) 60 meter  ‘Kerambit’, yang diberi nama KRI Kerambit 627, Kamis (25/7). Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
PT PAL Indonesia (Persero) meluncurkan satu unit Kapal Cepat Rudal (KRC) 60 meter ‘Kerambit’, yang diberi nama KRI Kerambit 627, Kamis (25/7). Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
ADVERTISEMENT
PT PAL Indonesia menandatangani kontrak jual-beli kapal dengan Department of National Defense (DND) Filipina. Ini merupakan kali kedua perseroan menggaet pasar ASEAN dalam ekspor kapal perang jenis Landing Platform Dock (LPD) ke Filipina.
ADVERTISEMENT
“Kami jajaran PT PAL Indonesia bangga karena dapat berkontribusi dalam pertahanan negara di ASEAN. Sekaligus mengapresiasi atas kepercayaan pemerintah Filipina, untuk yang kedua kalinya memilih PAL sebagai penyedia alutsista pertahanan matra lautnya," kata CMO PT PAL Indonesia Willgo Zainar dalam keterangan tertulis, Jumat (24/6).
Willgo mengatakan, setelah melalui rangkaian proses pengadaan 2 unit kapal perang tersebut untuk Angkatan Laut Filipina, PT PAL Indonesia secara resmi terpilih sebagai penyedia dalam akuisisi proyek Landing Dock melalui Notice of Award (NoA) dari Departemen Pertahanan Filipina, 10 Juni 2022 lalu.
Dia menilai, kepercayaan tersebut disinyalir karena kepuasan Pemerintah Filipina dan Angkatan Laut Filipina atas operasi 2 unit Landing Dock (LD) atau Strategic Sealift Vessel (SSV) yang telah diserahterimakan oleh PAL beberapa tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Selain kualitas produk yang memuaskan, lanjut Willgo, salah seorang delegasi Filipina yang ditemui saat berkunjung ke PT PAL Indonesia beberapa waktu lalu mengaku puas akan after sales services yang diberikan oleh PT PAL Indonesia.
“Kapasitas dan kapabilitas PAL dibidang akuisisi alutsista kini semakin dipercaya hingga pasar global. Hal ini tidak lepas dari peran pemerintah Indonesia yang telah memberi kepercayaan dan dukungannya kepada PAL. Ini merupakan langkah PAL sebagai bagian dari Defend ID untuk meraih top 50 industri pertahanan dunia," imbuhnya.
Kapal Cepat Rudal buatan PT. PAL Indonesia (Persero). Foto: Biro Humas Setjen Kemhan
Selain itu, Willgo berkata PT PAL Indonesia diakui memiliki keunggulan khususnya pada welding technology. Salah satunya terwujud melalui joint section kapal selam KRI Alugoro-405 yang memperoleh predikat Zero Defect. Transformasi yang sedang dilakukan oleh PAL dapat meningkatkan daya saing yang lebih unggul.
ADVERTISEMENT
Willgo menjelaskan rencana kapal yang akan dibangun di Surabaya akan memiliki panjang 123 meter, tinggi 21 meter, dengan berat sebesar 7.200 ton. Pengadaan kapal LD mengakomodir penyesuaian kebutuhan DND Filipina saat ini dengan perubahan minor pada platform kapal, serta menggunakan skema FFBNW.
Nantinya kapal LD ini diharapkan akan siap bertugas hingga sea state 6, serta kapabilitas pengoperasian perlengkapan fasilitas kapal pada sea state 4. Selain itu, LD ini nantinya memiliki kecepatan berlayar 13 knots dan kecepatan maksimum pada 16 knots dalam kondisi muatan penuh serta memiliki cruising endurance selama 30 hari.
“Kemenangan ini merupakan kemenangan milik bersama, khususnya bagi para insan PAL. Dengan semangat transformasi, insan PAL menyambut baik proyek ini, serta siap melaksanakan tugas dan menghasilkan produk yang tepat mutu serta tepat waktu,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT