Perkuat Sektor Kesehatan, Bio Farma Kerja Sama dengan China hingga Singapura

20 Oktober 2022 10:45 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Induk Holding BUMN saat menandatangani sama dengan empat perusahaan tingkat global di sela giat G20 State-owned-Enterprise (SoE) International Conference & Expo2022. Foto: Dok. Kementerian BUMN
zoom-in-whitePerbesar
Induk Holding BUMN saat menandatangani sama dengan empat perusahaan tingkat global di sela giat G20 State-owned-Enterprise (SoE) International Conference & Expo2022. Foto: Dok. Kementerian BUMN
ADVERTISEMENT
Induk Holding BUMN Farmasi yakni PT Bio Farma menjalin kerja sama dengan empat perusahaan tingkat global di sela giat G20 State-owned-Enterprise (SoE) International Conference & Expo2022. Kegiatan penandatanganan itu diadakan di Nusa Dua, Bali, dan disaksikan langsung oleh Wakil Menteri BUMN I, Pahala Nugraha Mansury.
ADVERTISEMENT
Dalam keterangannya, Pahala mengakui Indonesia masih bergantung kepada negara lain untuk memaksimalkan layanan kesehatan kepada masyarakat. Maka dari itu, Bio Farma menjalin langkah kerja sama dengan beberapa perusahaan untuk memperkuat infrastruktur kesehatan.
"Untuk bisa memastikan masyarakat Indonesia memperoleh pelayanan kesehatan seperti obat, vaksin, untuk bisa menghindari pandemi, oleh karenanya Bio Farma group melaksanakan penandatanganan kerja sama untuk bisa memperkuat infrastruktur kesehatan di Indonesia," kata dia pada Kamis (20/10).
Pahala menyebut salah satu contoh yakni vaksin IndoVac yang baru saja resmi diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo. Menurut dia, pengembangan vaksin itu menjadi contoh dari hasil kerja sama dengan negara lain untuk menangani pandemi.
"Vaksin Indovac yang merupakan vaksin COVID-19 buatan Bio Farma merupakan salah satu contoh pengembangan kemampuan dalam industri kesehatan yang semuanya kita lakukan kolaborasi dengan pihak luar Indonesia," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, Bio Farma pada bulan September lalu juga telah menandatangani kerja sama dengan perusahaan farmasi asal Inggris yakni ProFactor Pharma.
Dirut PT Biofarma Honesti Basyir. Foto: Dok. Biofarma
Menurut Honesti, kerja sama itu dijalin untuk produk Blood Product Recombinant Factor VIII sehingga ke depannya Bio Farma diharapkan dapat menguasai teknologi menangani Haemophilia atau pembekuan darah.
"Ini merupakan salah satu penanganan Bio Farma dalam bidang penanganan penyakit tidak menular, namun cukup membahayakan dan perlu keseriusan penanganannya," ucap dia.
Terkait vaksin IndoVac, Honesti menyebut Bio Farma mempunyai kapasitas produksi yang cukup besar. Untuk tahap awal, kata dia, pihaknya berencana untuk memproduksi 20 juta dosis vaksin untuk vaksin dosis ketiga atau booster. Ke depan, ditargetkan produksi vaksin Indovac dapat mencapai 120 juta dosis.
ADVERTISEMENT
"Sesuai dengan arahan Kementerian BUMN, bahwa vaksin IndoVac ini, tidak hanya akan digunakan di Indonesia saja, karena kini saatnya Indonesia untuk membantu penanganan pandemi di dunia, mengingat masih terdapat kesenjangan supply vaksin COVID-19 di dunia," kata dia.
Petugas menyuntikkan vaksin pada Peluncuran dan Penyuntikan Perdana Vaksin IndoVac di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/10/2022). Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
Empat perusahaan yang menjalin kerja sama dengan Bio Farma dalam kegiatan G20 di Bali antara lain sebagai berikut:
1. Bio Farma dengan Suzhou Ronnsi Pharma Co. Ltd (Ronsi) asal China terkait kerja sama pengembangan Supply Agreement Active Pharmaceutical Ingredients (API) untuk produk Enoxaparin dari Ronsi yang akan diformulasi di Bio Farma. Produk ini ditargetkan dijual untuk pasar ekspor. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir dengan President Director Ronsi Yiming Yao;
ADVERTISEMENT
2. Penandatanganan antara Bio Farma dengan ConnectedLife Health Singapore berupa kerja sama komersialisasi layanan preventif care di Indonesia yang ditandatangani oleh Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir dengan CEO ConnectedLife Health Singapore, Daryl Arnold;
3. Penandatanganan antara Bio Farma dengan Asuransi Jiwa InHealth Indonesia, yang dilakukan oleh Direktur Transformasi dan Digital Bio Farma Soleh Ayubi dan Direktur Pemasaran Bugy Riagandhy. MoU ini berkaitan dengan pengembangan layanan preventive care system untuk memonitor kesehatan dan aktivitas fisik peserta Mandiri Inhealth menggunakan layanan Medwelldan layanan Homecare yang akan terhubung dengan seluruh platform kesehatan digital milik Bio Farma;
4. PT Kimia Farma Tbk sebagai member Holding BUMN Farmasi meneken MoU dengan Pantai Premier Pathology Sdn Bhd asal Malaysia. Kimia Farma untuk kerja sama pendampingan dan dukungan pengetahuan teknis untuk pengembangan layanan laboratorium. Dengan terlaksananya kerja sama itu, Kimia Farma diharapkan dapat makin meningkatkan kualitas dan layanan laboratoriumnya.
ADVERTISEMENT