Perkuat Sustainable Finance, BRI Berkomitmen Terapkan Prinsip ESG

29 Februari 2024 12:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama BRI, Sunarso. Foto: Dok. BRI
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama BRI, Sunarso. Foto: Dok. BRI
ADVERTISEMENT
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berkomitmen menerapkan prinsip Environmental (lingkungan), Social (sosial), dan Governance (ESG) dalam proses bisnis dan operasionalnya.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama BRI, Sunarso mengatakan, BRI berkomitmen untuk mengimplementasikan ESG, dan merupakan penggerak pertama green financing di ESG.
Komitmen ini dibuktikan, salah satunya, melalui Komite ESG yang dibentuk pada 2021. Ini merupakan forum bagi jajaran manajemen BRI dalam mengawasi dan mengevaluasi implementasi ESG di BRI. Selain itu, BRI juga memiliki organisasi tersendiri ESG Division pada 2022.
“Karena urusan ESG ini bukan sekadar masalah, tetapi juga strateginya dan implementasinya. Untuk itu, kami tempatkan dalam satu divisi khusus di situ,” ujar Sunarso.
Dari sisi bisnis dan kaitannya dengan aspek lingkungan, BRI telah melakukan perhitungan emisi gas rumah kaca (GRK) yang dilakukan sejak tahun 2020. Pada tahun 2022, BRI menyempurnakan perhitungan tersebut yang mencakup emisi Scope 1, Scope 2, dan Scope 3, termasuk financed emissions, yakni emisi yang dihasilkan atas investasi dan pembiayaan yang dilakukan oleh BRI.
ADVERTISEMENT
Dari perhitungan tersebut, BRI menetapkan target penurunan emisi gas rumah kaca menggunakan baseline year tahun 2022, sekaligus menetapkan target net zero emission pada tahun 2050 untuk emisi Scope 1, Scope 2, dan Scope 3 kategori financed emissions, yang mengacu pada Science-Based Target Initiatives (SBTi).
Upaya penurunan emisi karbon ini dilakukan melalui berbagai inisiatif, baik bisnis maupun operasional, dalam pengelolaan emisi karbon.
BRI berkomitmen terapkan prinsip ESG. Foto: Dok. BRI

Bukti-bukti komitmen BRI terhadap prinsip ESG

Dari sisi bisnis, komitmen BRI dalam implementasi ESG tercermin dari portofolio pembiayaan berkelanjutan (sustainable financing portfolio) BRI pada akhir Desember 2023, yang mencapai Rp777.3 triliun atau setara 67,1 persen dari total kredit yang disalurkan serta investasi surat berharga korporasi berbasis ESG.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, penyaluran kredit berkelanjutan mayoritas disalurkan kepada sektor UMKM dengan nilai sebesar Rp690,4 triliun.
ADVERTISEMENT
Kemudian, disusul oleh pembiayaan kepada sektor hijau senilai Rp82,3 triliun, yang terdiri dari penyaluran kredit kepada sektor pengelolaan sumber daya alam hayati dan penggunaan lahan berwawasan lingkungan senilai Rp52,8 triliun, transportasi hijau sebesar Rp11,2 triliun, energi terbarukan sebesar Rp6 triliun, dan sektor Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) lainnya sebesar Rp12,2 triliun.
Penyaluran kredit berkelanjutan yang dilakukan BRI, sejauh ini, tercatat tumbuh hingga 11,2 persen year on year (yoy).
Selain dalam bentuk penyaluran kredit kepada sektor berkelanjutan, BRI juga melakukan investasi surat berharga berbasis ESG. Hingga akhir tahun 2023, BRI mencatat portofolio investasi surat berharga korporasi berbasis ESG sebesar Rp4,54 triliun.
BRI berkomitmen terapkan prinsip ESG. Foto: Dok. BRI
Dari sisi pendanaan bank, BRI telah berhasil menerbitkan sejumlah obligasi berbasis ESG. Hingga tahun 2023, portofolio obligasi berbasis ESG telah bernilai Rp39,6 triliun atau 57,9 persen dari total obligasi yang diterbitkan perseroan, yang terdiri dari Green Bond, Sustainability Bond, Repo Berbasis ESG, Sustainability-Linked Loans, dan instrumen pendanaan berbasis ESG lainnya.
ADVERTISEMENT
Dari sisi operasional, BRI mulai menggunakan kendaraan listrik sebagai kendaraan operasional, serta melakukan pemasangan panel surya sebagai alternatif sumber daya listrik terbarukan.
Lebih lanjut, BRI juga melaksanakan inisiatif ramah lingkungan lainnya dengan mengimplementasikan program Zero Waste to Landfill yang telah mendaur ulang 591.203 kg sampah dan berkontribusi pada avoided emission sebesar 441.817 kg CO2e.
BRI juga memiliki program BRI Menanam, yang hingga Desember 2023, berhasil menanam 904.196 bibit pohon produktif yang disalurkan kepada nasabah mikro dan Desa BRIliaN. Dari kegiatan tersebut, terdapat potensi penyerapan CO2, yaitu sebesar 780.606 kg CO2e.