Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Ada banyak hal yang bisa ditulis dalam Curriculum Vitae (CV). Mulai dari nama lengkap, riwayat pendidikan, hingga riwayat karier.
ADVERTISEMENT
Namun, ada satu poin yang sering disertakan dalam CV, yakni hobi dan minat. Lalu, apakah memang penting menyertakan dua poin ini dalam CV saat melamar pekerjaan?
“Hobi memang sering dijadikan sebagai poin tambahan dalam CV. Kadang, hobi memang bisa menunjukkan karakter kita yang sesungguhnya. Lewat hobi, kita juga bisa mengenal bagaimana seseorang mengatasi tantangan dan masalah yang dihadapi," kata Partnership Associate Kalibrr Derrel Marvianus saat dihubungi kumparan, Sabtu (3/8).
Dia menjelaskan, hobi kadang merupakan hal yang penting bagi para perekrut. Sebab, mereka menganggap pelamar nanti akan jadi rekan kerjanya setiap hari. Karenanya, penting bagi mereka untuk tahu bagaimana kandidat mengatasi masalah dan tantangan yang diberikan.
Selain itu, hobi juga bisa membuat para kandidat jadi lebih mudah dilihat. Apalagi, kalau hobi yang dimiliki cukup unik untuk diketahui.
ADVERTISEMENT
“Memasukkan hobi ke dalam CV bisa membantu untuk jadi lebih terlihat oleh rekruter. Dengan hal yang unik ini, para rekruter mungkin bisa lebih tertarik melihat CV kamu terlebih dahulu,” tambahnya.
Meski hal ini terdengar subjektif, tapi bisa jadi peluang bagi para kandidat. Jadi, tidak ada salahnya kan untuk memasukkan hobi dan minat ke dalam CV?