Permintaan Bahan Bakar AS Turun, Harga Minyak Mentah Naik Tipis

29 Juni 2024 12:30 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
West Capella Drillship yang digunakan untuk pengeboran sumur eksplorasi laut dalam  Foto: Dok. SKK Migas
zoom-in-whitePerbesar
West Capella Drillship yang digunakan untuk pengeboran sumur eksplorasi laut dalam Foto: Dok. SKK Migas
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Harga minyak mentah turun karena investor mempertimbangkan lemahnya permintaan bahan bakar AS dan mengambil sejumlah uang pada akhir kuartal II 2024. Sementara data inflasi untuk bulan Mei meningkatkan kemungkinan Federal Reserve akan mulai menurunkan suku bunganya tahun ini.
ADVERTISEMENT
Mengutip Reuters, Sabtu (29/6), minyak mentah berjangka Brent untuk penyelesaian Agustus, yang berakhir pada Jumat, naik 2 sen menjadi USD 86,41 per barel. Kontrak September yang lebih likuid turun 0,3 persen menjadi USD 85 per barel.
Batu Bara
Harga batu bara turun pada penutupan perdagangan Jumat kemarin. Menurut bursa ICE Newcastle (Australia), harga batu bara kontrak pengiriman Juni 2024 turun 0,70 persen menjadi USD 133.45 per ton.
CPO
Seorang pekerja migran Indonesia, Ari Rohman, mendorong gerobak saat mengumpulkan tandan buah segar kelapa sawit saat panen di sebuah perkebunan di Banting, Selangor, Malaysia, 10 Juni 2022. Foto: Hasnoor Husain/ Reuters
Harga minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) terpantau naik pada penutupan perdagangan Jumat. Menurut bursamalaysia.com, harga CPO kontrak Juli 2024 naik dari MYR 3,955 per ton jadi MYR 3,976 per ton
Nikel
Harga nikel juga terpantau naik pada penutupan perdagangan Jumat. Harga nikel berdasarkan London Metal Exchange (LME) ditutup turun 1,10 persen menjadi USD 17.291 per ton.
ADVERTISEMENT
Timah
Harga timah terpantau naik pada penutupan perdagangan Jumat. Harga timah berdasarkan LME berakhir naik 1,25 persen menjadi USD 32.739 per ton.