Permintaan Jokowi dan Luhut soal LRT: Jangan Bully dan Bikin Ribut

3 September 2023 7:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi meninjau Stasiun LRT TMII dan Stasiun Harjamukti Cibubur, Rabu (9/6).  Foto: Youtube/Setpres
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi meninjau Stasiun LRT TMII dan Stasiun Harjamukti Cibubur, Rabu (9/6). Foto: Youtube/Setpres
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi dan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta masyarakat jangan mem-bully dan membuat ribut mengenai moda transportasi anyar, LRT Jabodebek.
ADVERTISEMENT
Jokowi menegaskan bahwa sejak awal berkali-kali mengungkapkan, mengenai kali pertamanya Indonesia mencoba transportasi kereta tanpa masinis.
"Jadi saya ulang lagi, kalau kita tidak berani menggunakan produk dalam negeri untuk dalam hal ini LRT, kapan kita akan mencoba," ujar Jokowi usai membuka acara Rakernas HIPMI, Kamis (31/8).
Jokowi mengatakan, segala kekurangan yang masih ada pada teknologi LRT merupakan hal yang harusnya menjadi koreksi. Ia mengajak masyarakat buat tak merundung permasalahan tersebut.
"Bahwa ada kekurangan itu kita akan evaluasi. Jangan mem-bully produk kita sendiri, siapa lagi yang mau bangga kalau enggak kita sebagai pemakai," ujar Jokowi.
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan saat Seremonial Pengecoran Closure Tengah Jembatan Lengkung Bentang Panjang Kuningan. Foto: Irfan Adi Saputra.
Sementara itu, Luhut bilang, LRT Jabodebek memang saat ini masih dalam kalibrasi, sehingga jangan dibuat ribut. Apalagi, ini merupakan karya anak bangsa pertama di sektor transportasi.
ADVERTISEMENT
“Jadi nggak usah terlalu ribut bilang ini begini begitu semua butuh waktu, orang kawin aja butuh waktu kok,” tegas dia di Kompleks Istana Negara Jakarta, Jumat (1/9).
Bahkan gangguan tersebut juga diakuinya lumrah terjadi, termasuk transportasi yang bekerja sama dengan China dan Jepang.
“Gini LRT itu enggak ada kesalahan yang anu, memang masih kalibrasi saja, jadi jangan terus-terusan dibikin ribut aja. Ini kan yang buat anak bangsa baru pertama kali dibuat, apalah dulu China kemudian Jepang apa tidak alami seperti ini? Ya mengalami lah,” jelas Luhut.