Permintaan Nikel Naik, Emiten Kontraktor Tambang (HILL) Bidik Pendapatan Rp 5 T

3 Juni 2024 9:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 Emiten kontraktor tambang di Indonesia, PT Hillcon Tbk (HILL), menargetkan pendapatan di tahun ini mencapai Rp 5 triliun. Foto: HILL
zoom-in-whitePerbesar
Emiten kontraktor tambang di Indonesia, PT Hillcon Tbk (HILL), menargetkan pendapatan di tahun ini mencapai Rp 5 triliun. Foto: HILL
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Emiten kontraktor tambang di Indonesia, PT Hillcon Tbk (HILL), menargetkan pendapatan tahun ini mencapai Rp 5 triliun. Dari pendapatan ini, kontribusi pendapatan nikel ditarget mencapai Rp 2-2,5 triliun hingga akhir tahun ini.
ADVERTISEMENT
Adapun pendapatan perseroan selama tahun lalu mencapai Rp 4,04 triliun. Sementara itu, laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 438,95 miliar atau naik 15,27 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"Permintaan nikel ore terus bertumbuh seiring dengan meningkatnya kapasitas smelter nikel di Indonesia," ujar Direktur Utama Hillcon, Hersan Qiu, dalam keterangan tertulis, Senin (3/6).
Hersan menjelaskan, pihaknya juga melakukan kerja sama atau Letter of Intent (LoI) dengan PT Sulawesi Cahaya Mineral (SCM) yang merupakan entitas anak perusahaan PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) di Konawe, Sulawesi Tenggara, untuk pengembangan industri nikel di Indonesia. Hillcon juga telah melakukan first cut pada 20 Mei 2024.
"Kami sangat antusias untuk memulai kerja sama dengan SCM dan berkontribusi dalam pengembangan industri nikel di Indonesia," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Penambahan klien tersebut diharapkan memperkuat posisi Hillcon sebagai kontraktor tambang nikel yang tepercaya, dengan portofolio yang mencakup 9 tambang nikel, termasuk PT Indrabakti Mustika (anak usaha PT Pam Mineral, Tbk (NICL)), PT Adhi Kartiko Pratama, Tbk (NICE) dan PT Weda Bay Nickel (WBN).
Hersan menjelaskan, perseroan memiliki model bisnis yang kokoh di tengah fluktuasi harga nikel. "Hal ini membuka peluang besar bagi Hillcon untuk terus berkembang, dengan menargetkan total produksi jasa penambangan nikel ore sebesar 17 juta wmt di tahun 2024, atau naik sekitar 25 persen dari produksi tahun lalu," pungkasnya.