Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Pernah Disebut Jokowi, Orang Terkaya Dunia yang Hampir Bangkrut, Kini Bangkit
25 Mei 2023 12:07 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pernah melesat masuk daftar orang terkaya dunia, pengusaha asal India Gautam Adani sempat hampir bangkrut . Hal ini pun jadi perhatian Presiden Jokowi , dan dijadikan sebagai contoh permainan saham gorengan.
ADVERTISEMENT
Mengutip The New York Times, Kamis (25/5), kini konglomerasi Adani kembali bangkit dan diserbu investor lagi. Kondisi yang berbalik terjadi, setelah sebuah panel penyelidik yang dibentuk Pemerintah India atas dugaan kecurangan Adani Group, tidak menghasilkan temuan apa pun.
Bisnis Adani Group merambah beragam usaha. Mulai dari pengembang dan operator pelabuhan, transmisi dan distribusi listrik, hingga bisnis makanan. Dalam waktu dua tahun, nilai perusahaannya melonjak 10 kali lipat.
Hal itu mendorong Gautam Adani masuk daftar orang terkaya dunia versi Forbes. Pada akhir 2022 lalu, dia ada di posisi kedua di bawah Elon Musk. Tapi dalam waktu singkat, valuasi perusahaan Adani rontok.
Perusahaan investasi Hindenburg Research, pada Januari lalu menerbitkan laporan yang menyebut Adani Group telah menggelembungkan nilai saham mereka secara tak wajar. Akibat laporan ini, saham-saham perusahaan milik orang terkaya itu pun terjun bebas, kehilangan dua pertiga dari nilai awalnya atau setara USD 120 miliar.
ADVERTISEMENT
Mengacu kasus tersebut, Presiden Jokowi di acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mengingatkan soal saham gorengan. Jokowi pun menyebut kasus Gautam Adani sebagi contoh dan pelajaran berharga.
"Jangan sampai ada yang lolos seperti itu karena gorengan-gorengan Rp 1.800 triliun. Itu seperempat PDB India hilang," imbuh Jokowi .
Sementara pekan ini, Adani Group kembali diburu investor. Saham andalannya, Adani Enterprises, naik 31 persen dalam empat hari. Lokomotif bisnis lainnya, Adani Ports, telah sepenuhnya menutup kerugian. Proyeksi bullish analis mengatakan, seluruh saham Adani Group secara konsolidasi akan naik hingga 20 persen tahun ini.