Pernah Suntik GoTo Rp 1,34 Triliun, Blibli: Bukan Strategic Investment

19 Oktober 2022 8:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembukaan toko fisik Blibli store yang berlokasi di central park, trans studio mall Cibubur dan Lippo mall Puri indah. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pembukaan toko fisik Blibli store yang berlokasi di central park, trans studio mall Cibubur dan Lippo mall Puri indah. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Calon emiten e-commerce Blibli, PT Global Digital Niaga Tbk (BELI), mengungkapkan alasan penyuntikan dana sekitar Rp 1,34 triliun kepada PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).
ADVERTISEMENT
Corporate Secretary dan Investor Relation Blibli, Erick Alamsjah Winarta mengatakan, Blibli dan GoTo memiliki model bisnis yang berubah seiring berjalannya waktu. Sehingga, saat ini posisi investasi tersebut dianggap hanya sebagai financial investment (investasi keuangan) dibanding strategic investment (investasi strategis).
“Jadi memang kita kemungkinan bisa ada ya bisa di-treat sebagai financial investment saja sih,” kata Erick saat konferensi pers Paparan Publik IPO Blibli, Selasa (18/10)
Erick menyebut, sebetulnya perusahaan melakukan investasi tersebut saat GoTo masih bernama PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau Gojek.
“Itu kan jadi investment itu dibikin pada saat mereka masih namanya Gojek ride hailing bisnis karena memang kita waktu itu mereka bisnis partner kami dan mereka juga ada sinergi dengan kita,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Adapun dalam prospektus perusahaan, Blibli menyatakan telah melakukan investasi langsung di GoTo sebesar Rp 1,34 triliun pada 7 Maret 2018. Bahkan per 30 Juni 2022, tercatat investasi Blibli di GoTo sebesar Rp 3,68 triliun.
Namun pada saat menyelesaikan laporan keuangan periode 30 Juni 2022, nilai investasi saham Blibli di GoTo mendekati Rp 282 per lembarnya. Sehingga, nilai investasi Blibli di GoTo mendekati Rp 2,68 triliun.
Blibli pun mengakui sempat mengalami kenaikan rugi komprehensif di kuartal I 2022 menjadi Rp 456,87 miliar, yang terutama disebabkan oleh nilai wajar dari investasinya atas PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).