Perputaran Uang Selama Mudik Tahun Ini Tembus Rp 240,1 Triliun

10 Mei 2023 18:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara sejumlah mobil pribadi dan bus berisi pemudik antre menaiki kapal di Pelabuhan Merak, Banten, Rabu (19/4/2023). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara sejumlah mobil pribadi dan bus berisi pemudik antre menaiki kapal di Pelabuhan Merak, Banten, Rabu (19/4/2023). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Sebanyak 123 juta orang Indonesia mudik Lebaran tahun ini. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat, dari pergerakan tersebut ada putaran uang mencapai Rp 240,1 triliun.
ADVERTISEMENT
Direktur Jalan Bebas Hambatan, Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Triono Junoasmono, mengatakan angka itu jauh melebihi estimasi awal.
"Putaran ekonomi itu sangat besar pada waktu Lebaran. Data kami, putaran pada waktu musim lebaran masyarakat mudik itu yang tadinya kami perkirakan putarannya Rp 150 triliun ternyata faktanya Rp 240,1 triliun putaran uang di sini," kata Triono saat diskusi di Kementerian PUPR, Rabu (10/5).
Masyarakat tidak hanya mudik, Triono mengatakan 92 persen masyarakat yang mudik juga liburan. Dia mencontohkan, orang yang mudik dari Jakarta ke Surabaya menghabiskan waktu di Semarang untuk liburan dan belanja.
"Sehingga putarannya Rp 240 triliun. Artinya memang Lebaran kali ini dampaknya sangat besar sekali, multiplier effect-nya luar biasa. Tak hanya lancar, tapi dampaknya ke ekonomi nasional sangat besar," terang dia.
ADVERTISEMENT
Selama persiapan mudik dan arus balik Lebaran tahun ini, PUPR tidak hanya menyiapkan infrastruktur saja, namun bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mendatangkan peluang potensi ekonomi lainnya. Contohnya membuka penjualan tiket masuk pelabuhan Merak di rest area tol yang menuju ke sana.
"Kami siapkan di rest area kami untuk penjualan tiket. Masyarakat yang pulang bisa beli tiket menuju Merak. Waktu kami jual di rest area responsnya positif. Ke depan mungkin kami akan tambah rest area yang menjual itu, sehingga masyarakat yang biasanya beli langsung di Merak bisa mampir di rest area," pungkas dia.