Persaingan Bisnis Oleh-oleh Khas Bogor vs Kue Made in Artis

14 Juni 2018 0:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Oleh-oleh Khas Bogor, Jumpa Bogor. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Oleh-oleh Khas Bogor, Jumpa Bogor. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sejak tahun lalu, banyak bermunculan kue ala selebritis. Mereka membuat dan menjual kue menggunakan nama besarnya. Sebut saja Gigi Eat Cake miliki Nagita Slavina, Bogor Rain Cake punya Shireen Sungkar, hingga Princess Cake ala Syahrini.
ADVERTISEMENT
Ketiga toko kue ini bahkan sudah ada di Bogor, bisa juga dijadikan oleh-oleh lebaran. Lalu bagaimana eksistensi oleh-oleh khas Bogor yang sudah lebih dulu ada?
Marketing Communication toko oleh-oleh Jumpa Bogor (Jumbo) Boby Syahputra mengatakan, pihaknya tidak mempermasalahkan kehadiran toko kue ala artis. Menurutnya, konsumen akan kembali membeli kue yang dirasa mereka enak, termasuk kembali membeli kue di tokonya. Jumbo sendiri sudah ada di Bogor sejak 1985.
“Konsumen sekarang sudah cerdas. Selama kita bisa kasih good taste, quality, and price yang oke. Mereka akan balik lagi. Apalagi kalau kita terus berinovasi pasti bisa terus eksis. Selama produk kita bikin addict mereka, pasti ke sini lagi,” katanya kepada kumparan, Rabu (13/6).
ADVERTISEMENT
Oleh-oleh Khas Bogor, Jumpa Bogor. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Oleh-oleh Khas Bogor, Jumpa Bogor. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
Salah satu kue yang menjadi andalan Jumbo adalah strudel Bogor. Kue ini banyak dicari sebab yang khas dari mereka adalah isian rasanya yang berasal dari apple, berry, coffe caramel, hingga rasa asinan. Bahkan saat musim Lebaran saat ini, strudel Bogor khas Jumbo bisa terjual 200-300 boks per hari.
Selain itu, Bobby mengatakan, untuk mengimbangi persaingan dengan kue para artis, pihaknya juga gencar melakukan promosi di media sosial dan mengajak para blogger untuk mereview produk mereka. Sebab, salah satu survei yang dilakukan mereka, hasilnya 30%- 40% mengenal Jumbo atau strudel Bogor dari media sosial.
Sisanya dari plang promo outdoor, mulut ke mulut, dan rekomendasi dari orang Bogor sendiri ke kenalan mereka di luar Bogor. Selain promo di media sosial, Bobby mengaku Jumbo juga melakukan kerja sama jasa titip.
ADVERTISEMENT
“Ke depannya kita akan kerja sama dengan market place. Kita lagi review kira-kira siapa 3 besar market place yang mudah transaksinya,” ujarnya.
Oleh-oleh Khas Bogor, Jumpa Bogor. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Oleh-oleh Khas Bogor, Jumpa Bogor. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
Tidak hanya gempuran dari toko-toko kue ala artis. Bagi Asep, penjual oleh-oleh lain di Bogor, menuturkan, untuk persaingan antar toko oleh-oleh yang bukan dari kalangan artis pun di Bogor banyak.
Hal ini bisa dilihat dari banyaknya toko-toko kue baru yang bermunculan di sekitar Terminal Baranangsiang, Bogor, tempat Asep selama 10 tahun berjualan. Selain toko-toko kue baru yang lebih menarik dilihat, ada juga toko-toko kue lama di sana yang terus memperbarui tampilan mereka, mulai dari bangunan hingga kemasan.
Meski begitu, Asep mengaku senang jika banyak toko kue baru bermunculan. Menurutnya, dengan semakin banyak yang jualan, semakin ramai. Jadi, orang yang melintasi, utamanya yang tengah liburan di Bogor jadi banyak yang mampir.
ADVERTISEMENT
“Saya sih enggak apa-apa. Malah jadi ramai ya. Kan orang jadi lihatnya seperti pusat oleh-oleh Bogor. Jadi banyak pilihan buat orang beli. Ramailah,” katanya.