Persaingan Delivery Food: GoFood hingga ShopeeFood, Konsumen Pilih Mana?

Promo ppkm gofood Foto: dok.GoFood

Persaingan usaha ojek online di Indonesia semakin menarik. Bahkan, tarif ojek online di RI disebut menjadi yang paling rendah di dunia menurut peneliti dari Institute of Governance and Public Affairs UGM, Arif Novianto.

Meski sudah rendah, tarif layanan pesan antar makanan GoFood kembali diturunkan, yakni dari Rp 9.600 menjadi Rp 8.000 di Jabodetabek. Biaya tunggu driver yang dihitung juga menjadi sorotan.

Sementara pesaingnya seperti ShopeeFood dan GrabFood juga dari segi ongkos kirim tak jauh berbeda dengan GoFood.

Mengambil contoh pesan dari restoran yang sama sejauh 2,5 kilometer, ongkos kirim GrabFood sebesar Rp 12.000, namun diskon menjadi Rp 5.000. Kemudian order fee dikenakan Rp 4.000 dan restaurant packaging charge dikenakan Rp 2.000. Jika ditotal menjadi Rp 11.000.

Membandingkan dengan ShopeeFood, pada restoran dan jarak yang sama, ongkos kirim dikenakan Rp 12.000 tanpa potongan diskon. Ditambah biaya layanan Rp 5.000 dan biaya tambahan untuk restoran Rp 2.000. Jika ditotal menjadi Rp 19.000.

Di GoFood, pada restoran dan jarak yang sama juga besaran ongkos kirim sama, yakni Rp 12.000, namun dipotong dikson menjadi Rp 4.000. Tambahannya yakni takeaway charge Rp 2.000 dan platform fee Rp 3.000. Jika ditotal menjadi Rp 9.000.

Driver menunjukan produk kemasan Grabfood. Foto: Dok. Grab Indonesia

Siapa yang Dipilih Konsumen?

Lantas bagaimana dengan pilihan konsumen? kumparan mewawancarai beberapa pengguna aktif layanan pesan antar makanan.

Konsumen pertama yakni Putri, seorang pegawai swasta. Dia mengaku dari semua layanan pesan antar makanan, dia setia dengan GoFood. Sebab GoFood dinilai lebih user friendly dibanding dua aplikasi antar makanan lainnya.

"Gofood user friendly aplikasinya, banyak promo dan voucher-nya otomatis terpakai di tiap transaksi. Jadi user enggak usah milih voucher diskon dulu sebelum melakukan transaksi," ujar Putri kepada kumparan, Jumat (12/11).

Selain itu, GoFood juga dinilai memiliki lebih banyak pilihan makanan. Bahkan hingga ke pedagang kecil dan penjual gerobak.

"Pelayanan driver juga oke, komunikatif nanyain pesanan sesuai aplikasi apa enggak (push message ini berguna bgt sih). Dari ketiga aplikasi di atas gue paling seringnya pake GoFood sih. Baru pake aplikasi lain kalo merchant-nya enggak ada di GoFood," tuturnya.

com-#BelanjaDariRumah Shopee Foto: Kanya Nayawestri/kumparan

Sementara untuk aplikasi lain, misalnya ShopeeFood dinilai tak user friendly. "ShopeeFood menurut gue agak ribet pakainya, karena harus masuk aplikasi Shopee dulu yang mana banyak pop up iklan ya dan kayak suka kepencet, hadeh mager banget," kata dia.

Sementara itu, Tasha, yang juga seorang pegawai swasta di daerah Jakarta mengaku memilih GoFood. Masih dengan alasan yang sama, yakni user friendly.

"Nyaman dipandang mata karena simpel tampilannya tapi sudah jelas banget, voucher-nya auto terpakai jadi enggak usah pilih-pilih dulu, gambar makanan di setiap menu juga selalu ada. Kalau GrabFood sama ShopeeFood suka enggak ada foto makanannya," ujarnya.

Dari pelayanan driver juga dinilai memuaskan. "Driver GoFood yang paling komunikatif dan tahu jalan yang 2 lainnya suka nyasar. Shopeefood jarang dipake walau katanya promonya banyak tapi pas dicek sama aja sih sama aplikasi lainnya, udah gitu ribet dan merchant-nya banyak banyak," kata Tasha.

Namun, ada yang merasa puas dengan ShopeeFood. Andin, yang juga karyawan di Jakarta mengaku sering menggunakan ShopeeFood. Alasannya untuk promo dan gratis ongkir yang diberikan.

"Gue pribadi lebih sering pake ShopeeFood karena gratis ongkir dan diskonnya gede-gedean, walaupun dari segi pilihan makanan lebih banyak GoFood sama GrabFood

"Kalau pelayanan driver semua sama aja sih. Secara ongkos (ShopeeFood) jauh lebih murah. Malahan selalu ada gratis ongkir," tutupnya.