Pertalite Masih Dijual di SPBU, Harganya Rp 10.000 per Liter

Petugas melayani pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum. Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Izfaldi

Beredar kabar penjualan BBM Pertalite akan dibatasi per hari ini, Minggu (1/9), seiring dengan hampir rampungnya pendataan pengguna via QR Code.

Namun PT Pertamina Patra Niaga (PPN) membantah kabar Pertalite dibatasi. BBM RON 90 ini masih dijual di SPBU dan bisa diakses mudah oleh masyarakat.

Berdasarkan pantauan kumparan di SPBU Pertamina 34.13501 di Jalan Raya Condet, Jakarta Timur, Minggu (1/9), Pertalite masih dijual dan dapat dibeli seperti biasa dengan harga Rp 10.000 per liter.

Salah satu staf SPBU Pertamina 34.13501 yang enggan disebut namanya mengatakan sampai saat ini Pertalite masih dipasok dengan lancar. Ia juga menunjukkan Pertalite masih dapat dibeli oleh pelanggan di SPBU tersebut.

"Sejauh ini sih belum (ada pembatasan), masih lancar-lancar aja," katanya.

Dia mengatakan pihaknya hanya mengikuti anjuran dari regulasi yang ditetapkan. Namun, sampai saat ini belum ada pembatasan pasokan Pertalite di SPBU tersebut.

"Belum ada, ya kita sih ngikutin anjuran aja, kalau memang ke bawahnya harus begitu ya kita ikutin. Sejauh ini sih masih aman-aman aja," kata dia.

SPBU Pertamina 34.13501 Jalan Raya Condet, Jakarta Timur. Foto: Argya D. Maheswara/Kumparan

Hal ini selaras dengan pernyataan Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari. Ia memastikan penyaluran Pertalite terus dilakukan sesuai penugasan yang diberikan Pemerintah. Soal penghentian distribusi Pertalite pada 1 September 2024, pihaknya membantah hal tersebut.

"Masyarakat tidak perlu termakan berita hoaks. Pertalite akan terus kami salurkan sesuai kuota yang ditetapkan Pemerintah," jelas Heppy.

Saat ini Pertamina Patra Niaga mendukung segala upaya Pemerintah agar subsidi BBM tepat sasaran. Dalam hal ini pihaknya melakukan pendataan pengguna BBM Subsidi melalui pendaftaran QR Code melalui www.subsiditepat.mypertamina.id.

“Bagi Masyarakat pengguna Pertalite yang belum melakukan pendaftaran, diharapkan segera melakukannya untuk memastikan akses subsidi BBM yang tepat sasaran,” terang Heppy.