Pertama di Indonesia, Dua Jalan Tol Jasa Marga Raih Sertifikat Ramah Lingkungan

10 Maret 2020 16:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jasa Marga meraih sertifikat green toll road atau tol ramah lingkungan buat 2 jalan tol yang dikelolanya. Foto: Dok. Jasa Marga
zoom-in-whitePerbesar
Jasa Marga meraih sertifikat green toll road atau tol ramah lingkungan buat 2 jalan tol yang dikelolanya. Foto: Dok. Jasa Marga
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
BUMN pengelola jalan tol, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, meraih sertifikat Green Toll Road atau tol ramah lingkungan untuk dua ruas jalan tol yang dikelolanya. Kedua jalan tol itu adalah ruas Gempol-Pandaan yang dikelola oleh PT Jasamarga Pandaan Tol (JPT) dengan level Silver plus dan Jalan Tol Pandaan-Malang yang dikelola oleh PT Jasamarga Pandaan Malang dengan level Gold plus.
ADVERTISEMENT
Corporate Communications Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru, menyatakan sertifikasi Green Toll Road ini merupakan yang pertama di Indonesia.
"Proses sertifikasi Green Toll Road Indonesia dilakukan oleh Green Infrastructure and Facilities Indonesia, yang merupakan sub divisi dari Green Product Council Indonesia (GPCI)," kata Dwimawan Heru melalui pernyataan resmi, Selasa (10/3).
Menurutnya, penyerahan sertifikat dilakukan dalam acara sharing session manajemen risiko Jasa Marga, Selasa (10/03).
Sertifikasi tersebut diterima langsung Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero), Tbk Desi Arryani, dari Chairman GPCI Hendrata Atmoko. Dalam kesempatan itu juga hadir Ketua Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit dan Asisten Deputi Pengembangan Usaha dan Privatisasi Kementerian BUMN Kindy Rinald Syahrir.
ADVERTISEMENT
Menanggapi penerimaan sertifikat tersebut, Desi mengatakan pengelolaan jalan tol milik Jasa Marga akan terus mengacu pada sertifkat Green Toll Road tersebut. Ini sebagai upaya untuk pencapaian terbaik di sejumlah ruas tol lainnya.
Jalan Tol Pandaan-Malang. Foto: Foto: Jasa Marga
"Kami berhasil pecah telur dengan adanya dua sertifikat ini. Kami pun berharap ruas-ruas tol Jasa Marga yang lain bisa mendapatkan sertifikat ini. Kebetulan semua Direktur Anak Perusahaan sudah ada disini dan kami berharap semua anak perusahaan dapat memegang sertifikat Green Toll Road," jelas Desi.
Desi melanjutkan, Jasa Marga berharap inisiatif dalam sertifikasi Green Toll Road dapat menjadi role model bagi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) lainnya untuk mengimplementasikan dalam pengelolaan ruas tol di luar Jasa Marga Group.
ADVERTISEMENT
"Di ulang tahun yang ke-42 Jasa Marga, kami berhasil melakukan terobosan dengan adanya sertifikat Green Toll Road. Kami berharap Jasa Marga dapat terus berkontribusi aktif serta dapat menularkan hal ini kepada BUJT lainnya agar kesinambungan lingkungan tetap terjaga," paparnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengucapkan selamat atas dua sertifikat yang berhasil diraih Jasa Marga.
Jalan Tol Pandaan-Malang. Foto: Foto: Jasa Marga
"Saya ucapkan selamat untuk Jasa Marga yang berhasil mendapatkan sertifikat Green Toll Road dan selamat ulang tahun yang ke-42. Sertifikat ini harus menjadi acuan Jasa Marga sebagai corporate initiator yang mampu membawa kepemimpinan bagi BUJT yang lain dan menjadi leader company dalam menghubungkan Indonesia," ucapnya.
Dalam rating tool sertifikasi Green Toll Road ditetapkan 3 tingkatan implementasi Green Toll Road, yaitu Gold, Bronze dan Silver.
ADVERTISEMENT
Chairman GPCI Hendrata Atmoko menjelaskan fokus dalam Green Toll Road Indonesia meliputi enam indikator, yaitu Akses, kelayakan dan pelayanan, efisiensi energi dan air, lingkungan, material, konstruksi serta kerjasama kewilayahan. Indikator tersebut memiliki tujuan sebagaimana tertuang dalam Sustainable Development Goals (SDGs) United Nations.
"Lompatan yang dilakukan oleh Jasa Marga dalam membangun bisnis yang lebih ramah lingkungan sangat bagus dan bisa menjadi inspirasi dari Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) lainnya. Bahwa sangat mungkin menjalankan bisnis yang memiliki profit namun tetap memiliki kontribusi positif ke lingkungan," tutup Hendrata.