Pertamina Ambil Alih 20 Persen Saham Perusahaan EBT Asal Filipina

Di Terminal BBM dan LPG, pekerja Pertamina melakukan pengisian BBM dan LPG untuk disalurkan melalui mobil tangki dan moda transportasi lainnya untuk distribusikan ke seluruh Nusantara. Foto: Dok. Pertamina

PT Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) tengah menjajaki pembelian saham perusahaan energi baru terbarukan (EBT) asal Filipina, Citicore Renewable Energy (CREC.PS).

Dikutip dari Reuters, Citicore Renewable Energy yang berbasis di Filipina, mengatakan perusahaan minyak milik negara Indonesia, PT Pertamina, akan membeli 20 persen saham di perusahaan energi terbarukan tersebut seharga 6,70 miliar peso atau setara USD 114,8 juta (58.3400 peso per dolar AS).

Pertamina NRE atau PT Pertamina Power Indonesia, anak perusahaan Pertamina, akan mengambil alih 2,23 miliar saham Citicore dengan harga 3 peso per saham berdasarkan perjanjian tersebut.

Citicore merupakan salah satu produsen tenaga surya terbesar di Filipina. Perusahaan mengatakan kesepakatan itu akan membantunya mengembangkan proyek energi terbarukan di Indonesia dan memperluas kehadirannya di kawasan Asia Tenggara.

Keliki, Bali, Desa Energi Berdikari Pertamina Berbasis Energi Terbarukan. Foto: Dok. Pertamina

Aksi korporasi tersebut bertujuan untuk menyumbang sekitar 1 gigawatt (GW) kapasitas energi hijau per tahun. Dana dari perjanjian juga akan membantu perusahaan mengembangkan rangkaian proyek energi hijau dalam negeri.

Dikonfirmasi kumparan, Corporate Secretary Pertamina NRE Dicky Septriadi mengatakan rencana pembelian saham perusahaan EBT dari Filipina masih dalam proses penjajakan.

Selain itu, lanjut Dicky, persetujuan dan arahan dari pemerintah juga diperlukan berkenaan dengan aksi korporasi tersebut, dalam hal ini salah satunya adalah Kementerian BUMN.

"Sekarang itu prosesnya masih dijajaki, dan kita make sure semuanya sesuai dengan tahapan-tahapan, salah satunya adalah beberapa arahan dan persetujuan dari otoritas," ungkapnya.

Adapun Pertamina NRE dioperasikan melalui PT Pertamina Power Indonesia. Subholding ini bertanggung jawab atas pelaksanaan sejumlah kegiatan, yang terdiri dari eksplorasi dan produksi sumber EBT secara terintegrasi.

Cakupan usaha perusahaan meliputi eksplorasi dan operasi wilayah kerja geotermal, pembangkit listrik panas bumi, pembangkit listrik tenaga gas dan pengembangan energi baru dan terbarukan. Anak usaha di bawah subholding ini adalah PT Pertamina Geothermal Energi (PGE).