Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Pertamina Bakal Bangun Resort 1.000 Kamar hingga Pusat Penelitian di IKN
11 Juli 2023 10:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan oleh Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat meninjau langsung progres pembangunan IKN, pada Senin (10/7). “Pertamina is the real investor for IKN,” ujar Ahok melalui keterangan tertulis dari Otorita IKN, Selasa (11/7).
Ahok berharap investasi Pertamina di IKN akan segera terlaksana dalam waktu dekat. “Pertamina menargetkan sebelum Agustus 2024 akan ada investasi yang terwujud,” ujar Ahok.
Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita IKN, Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi, menyambut baik dukungan Pertamina.
“Pertamina rencana akan membangun kawasan resort 1.000 kamar, lapangan golf 36 holes, rumah sakit, universitas bertema vokasi, dan pusat research and development,” ungkap Thomas.
Pertamina juga akan memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang disiapkan untuk menunjang kemudahan berusaha di IKN seperti tax holiday, super tax deduction,dan berbagai fasilitas kemudahan berusaha lainnya.
ADVERTISEMENT
Dalam kunjungan kali ini, Ahok dan Thomas juga melihat lokasi Titik Nol IKN yang merupakan titik geodesi referensi dan meninjau pembangunan jalan Sumbu Kebangsaan Barat melalui Menara Pandang Sumbu Barat, yakni jalan yang menghubungkan antara Istana Negara hingga Mangrove Ecopark.
Turut hadir mendampingi yakni Direktur Investasi dan Kemudahan Berusaha OIKN Indra Yuwana, Direktur Bina Karya/Badan Usaha Otorita (BUO) Trisnadi Yulrisman, dan Tenaga Ahli Bidang Perencanaan Perkotaan OIKN Vallin Tsarina. Hadir pula Direktur Penunjang Bisnis Erry Widiastono, SVP Upstream & Portfolio Co. Business Development & Portfolio Edy Karyanto, Pjs. SVP Asset Management Teddy Kurniawan Gusti, Direktur PT Patra Jasa Putut Ariwibowo, dan Sekretaris Dewan Komisaris Priska Sufhana.