Pertamina Bangun Gudang Rumput Laut di Karawang

Aktivitas pengemasan rumput laut kering di gudang milik Koperasi Mina Agar Makmur di Desa Sedari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat sebelum dikirim ke pabrik agar-agar. Foto: Ema Fitriyani/kumparan

PT Pertamina EP (PEP) Asset 3 Tambun Field membangun gudang rumput laut bagi warga di Desa Sedari, Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Gudang ini digunakan untuk Koperasi Mina Agar Makmur yang merupakan mitra binaan Pertamina sejak 2015.

Manager PEP Asset 3 Tambun Field Ceppy, Agung Kurniawan, mengatakan gudang rumput laut yang dibangun di Desa Sedari merupakan pengembangan Koperasi Mina Agar Makmur. Sebelumnya, koperasi tersebut hanya memiliki satu gudang di Desa Tambaksari, Kecamatan Tirtajaya.

Produksi rumput laut yang terus meningkat setiap tahun membuat kapasitas gudang pertama sudah tidak mampu lagi menampung lagi. Adapun kapasitas produksi di gudang baru ini mencapai 60 ton rumput laut kering per minggu yang siap kirim ke pabrik agar di Tangerang.

"Melihat kondisi tersebut, kami berupaya meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dengan memberikan bantuan gudang rumput laut di Desa Sedari. Gudang baru rumput laut ini merupakan bentuk ekspansi mitra binaan Pertamina Asset 3 Tambun Field agar penerima manfaat program semakin luas,“ ujar Ceppy usai peresmian gudang di Desa Sedari, Karawang, Jawa Barat, Rabu (25/9).

Di gudang tersebut, rumput laut yang sudah dikeringkan masyarakat anggota koperasi dari tambak ditampung. Para pekerja lain yang juga bagian dari koperasi, lalu memasukan rumput laut tersebut dalam mesin pres agar berbentuk qubicle atau balok.

Ketua Koperasi Mina Agar Makmur, Usup Supriatna, mengatakan rumput laut yang sudah berbentuk balokan dibungkus dalam karung bersih lalu diberi keterangan mulai dari beratnya, kualitasnya, hingga nama petaninya.

Aktivitas pengemasan rumput laut kering di gudang milik Koperasi Mina Agar Makmur di Desa Sedari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat sebelum dikirim ke pabrik agar-agar. Foto: Ema Fitriyani/kumparan

"Dengan alat pres memudahkan proses pengiriman ke pabrik agar-agar. Sebelum ada mesin, dulu sekali diinjek pakai kaki agar airnya bisa berkurang," kata dia.

Dengan penggunaan alat pres seperti ini, berat rumput laut yang dihasilkan juga menjadi lebih padat yakni 50 kg per karung. Sebelumnya, ketika pakai kaki, hanya 40 kg per karung.

Rumput laut kering warga di sini diserap 100 persen oleh PT Agarindo Bogatama yang memiliki merek agar-agar Swallow dari Jepang. Kata Usup, biasanya pengiriman rumput laut kering di sini ke pabrik Agarindo per truknya sekitar 8,5 ton dengan jadwal yang ditentukan pabrik. Jumlah tersebut merupakan kumpulan dari rumput laut warga.

"Biasanya satu tambak bisa hasilkan 2 sampai 2,5 ton rumput laut kering setiap dua bulan. Kalau musim panen raya, produksi sampai ke luar. Makanya dengan adanya mesin ini dan tambahan gudang, produksi bisa lebih banyak lagi (sebelumnya hanya 34 ton per minggu)," kata dia.

Sementara itu, Direktur PT Agarindo Bogatama, Soerianto Kusnowirjono mengatakan, Agarindo menyerap sekitar 1.500 ton rumput laut yang dihasilkan Koperasi Mina Agar Laut dari total penyerapan Agarindo setiap tahun sekitar 15.000-18.000 ton per tahun.

Aktivitas pengemasan rumput laut kering di gudang milik Koperasi Mina Agar Makmur di Desa Sedari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat sebelum dikirim ke pabrik agar-agar. Foto: Ema Fitriyani/kumparan

"Kami juga ikut memberikan masukan kepada mereka untuk perbaikan kualitas rumput laut. Ini kan secara langsung akan meningkatkan harga beli ke produsen," ujarnya.

Selain meresmikan gudang, PEP Asset 3 Tambun Field juga meresmikan Dapur Kreatif Anugerah Pertiwi, peluncuran aplikasi Seanergy, dan deklarasi serta penandatanganan komitmen Karawang Bebas Pernikahan Dini dan Kekerasan Perempuan, Anak Semakin Maju dan Mandiri (Karawang Berseri). Harapannya agar ada Seanergy Pesisir Berseri di Karawang.