Pertamina Beberkan Kemungkinan Penyebab Kilang Dumai Meledak

4 April 2023 14:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kilang Pertamina Dumai yang dikelola PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit II. Foto: Dok. Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
Kilang Pertamina Dumai yang dikelola PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit II. Foto: Dok. Pertamina
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ledakan terjadi di Kilang Dumai yang dikelola PT Kilang Pertamina Internasional pada Sabtu (1/4) malam. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 22.40 WIB. Suara ledakan pun didengar warga di sekitar lokasi Kilang Dumai.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, membeberkan kemungkinan penyebab Kilang Dumai meledak adalah korosi yang terjadi akibat terjebaknya air di dalam isolasi (corrosion under insulation). Ia mengaku kebocoran hidrogen di Kilang Dumai bisa dipadamkan dalam waktu 9 menit.
"Ada lagi tambahan dari case Dumai yang belum tentu terjadi tapi ada satu potensi, corrosion under insulation. Kita belajar pengalaman dan melakukan improvement," ujar Nicke dalam Rapat Komisi VII DPR, Selasa (4/4).
Nicke menegaskan, Kilang Dumai telah dibangun sejak tahun 1971. Belajar dari kasus-kasus sebelumnya, Pertamina menjalankan upaya untuk mengoperasikan kilang-kilang tua.
"High Temperature Hydrogen Attack ini sudah masuk dalam program kita, sehingga sudah dilakukan ini kebocoran hidrogen di Dumai kemarin bisa dipadamkan dalam 9 menit. Jadi ini sebagai salah satu bukti bahwa program yang dijalankan bisa meminimalkan risiko,” kata Nicke.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati bersama jajaran Direksi melakukan konfrensi Pers atas insiden TBBM Pertamina Plumpang di RSPP, Jakarta, Sabtu, (4/3/2023). Foto: Dok. Istimewa
"Nanti kita lihat penyebab kebocorannya. Setelah itu terjadi, 9 menit down fire-nya," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Nicke menekankan, Pertamina melakukan pengukuran sistem atau operational availability untuk menekan impor, sehingga operational availability kilang tidak boleh mengesampingkan keandalan termasuk keamanan.
Sementara itu, Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Taufik Aditiyawarman menuturkan operational availability setiap kilang berbeda-beda. Pihaknya telah melakukan audit dengan international safety rating system (ISRS) usai kejadian kebakaran Kilang Balongan dan Cilacap tahun 2021.
“Ada beberapa rekomen yang kami lakukan beberapa fokus waktu itu untuk kebakaran kilang symptom karena petir, maka ada penambahan instalasi penangkalan petir,” tutur Taufik.