Pertamina Buka Suara Usai Ditegur Erick Thohir soal Toilet di SPBU Harus Bayar

23 November 2021 6:44 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
Menteri BUMN Erick Thohir meresmikan subholding Pertamina Group, Jumat (10/9). Foto: Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Erick Thohir meresmikan subholding Pertamina Group, Jumat (10/9). Foto: Pertamina
ADVERTISEMENT
PT Pertamina (Persero) buka suara terkait teguran Menteri BUMN Erick Thohir, soal toilet di SPBU harus bayar. Erick menilai toilet di SPBU seharusnya gratis karena memang merupakan fasilitas layanan.
ADVERTISEMENT
Vice President Corporate Communication & Investor Relations Pertamina, Fajriyah Usman, mengatakan toilet memang merupakan fasilitas yang disediakan untuk pengguna SPBU.
"Toilet merupakan fasilitas yang disediakan untuk pengguna SPBU. Kami ingatkan kepada seluruh SPBU untuk memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat, tidak hanya bbm namun juga termasuk memastikan ketersediaan toilet secara gratis dan memperhatikan kebersihan dan kenyamanannya," kata Fajriyah.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menegur Direksi Pertamina lantaran menemukan toilet di SPBU Pertamina tidak gratis alias bayar. Teguran itu disampaikan Erick ketika sidak ke SPBU Pertamina di Kecamatan Malasan, Probolinggo, Jawa Timur.
Dalam sidak itu, Erick bertanya kepada seorang penjaga toilet kenapa harus masuk bayar Rp 2.000 untuk sekali buang air dan mandi Rp 4.000. Pengenaan biaya ini katanya untuk perawatan.
ADVERTISEMENT
Penjaga tersebut menjelaskan dia hanya bekerja di sana secara kontrak. Sedangkan SPBU tempatnya menjaga toilet punya swasta bekerja sama dengan Pertamina. Pemiliknya bernama Agus.
SPBU Pertamina di Ciseeng, Bogor. Foto: Pertamina
"Nanti ditelepon Pak Agus, kenapa ke toilet saja mesti bayar? Kan sudah dapat (pemasukan) dari bisnis bensin?" kata Erick dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Senin (22/11).
Tak hanya berencana menelepon pemilik SPBU, Erick juga menyentil Direksi Pertamina. Dia meminta petinggi BUMN perminyakan tersebut memperbaiki hal ini, sebab toilet di SPBU merupakan fasilitas umum yang seharusnya gratis.
Apalagi, lanjut Erick, di dalam SPBU, juga ada toko kelontong. Selain jualan bensin, pengelola SPBU juga mendapatkan pemasukan dari jualan di toko itu.
"Saya minta Direksi Pertamina harus perbaiki ini dan seluruh kerja sama pom-pom bensin swasta di bawah Pertamina, toiletnya enggak boleh bayar, harus gratis," kata Erick.
ADVERTISEMENT