Pertamina Catat Kenaikan Pendapatan 15 Persen dalam 3 Tahun

20 Februari 2025 16:24 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Gedung Pertamina. Foto: Dok. Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Gedung Pertamina. Foto: Dok. Pertamina
ADVERTISEMENT
PT Pertamina (Persero) mencatat kenaikan kinerja keuangan dalam 3 tahun berturut-turut. Selama periode 2021 sampai 2023, pendapatan Pertamina naik 15 persen.
ADVERTISEMENT
Wakil Direktur Utama Pertamina, Wiko Migantoro, mengatakan saat ini Pertamina Group mengelola aset sekitar USD 90 miliar, dengan pendapatan terakhir USD 75 miliar yang dicapai di 2023, dan belanja modal (capital expenditure/capex) sebanyak USD 7 miliar.
"Sinergi antar subholding bahkan di internal subholding juga dilakukan efisiensi, dari tahun ke tahun kita telah mendapatkan program cost optimization yang berkontribusi pada laba bersih Pertamina keseluruhan," jelasnya saat Rapat Dengar Pendapat Komisi XII DPR, Kamis (20/2).
Wiko memaparkan kinerja di holding Pertamina, selama 2021-2024 Pertamina mencetak kenaikan pendapatan sebesar 15 persen. Pada 2021, pendapatan Pertamina mencapai USD 57,5 miliar.
Pertamina mencetak pendapatan tertinggi pada 2022 sebesar USD 84,9 miliar akibat melonjaknya harga minyak mentah, dan kemudian menurun di tahun 2023 menjadi USD 75,8 miliar.
ADVERTISEMENT
"Secara growth pendapatan kita bisa lihat 3 tahun ini tumbuh 15 persen," katanya.
Parameter lain yakni pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) juga terus tumbuh menjadi USD 14,4 miliar pada akhir 2023. Kenaikan juga terjadi pada laba bersih setelah pajak menjadi USD 4,4 miliar di akhir 2023.
Wakil Direktur Utama Pertamina Wiko Migantoro saat melakukan kunjungan ke SPBU rest area KM 57 A Tol Jakarta-Cikampek, Rabu (3/4/2024). Foto: Dok Pertamina
Wiko juga memaparkan pencapaian setiap subholding, dimulai dari Subholding Upstream PT Pertamina Hulu Energi (PHE), yang mencatatkan kenaikan produksi migas 8 persen dan pendapatan sebesar 11 persen selama 2021-2023
Kemudian PT Kilang Pertamina Internasional, mencatatkan kinerja yield valuable sebesar 2 persen dari 2021-2023, dengan kenaikan pendapatan sebesar 17 persen.
Sementara dari Subholding PT Pertamina Patra Niaga, kenaikan terjadi pada volume penjualan sebesar 3 persen pada 2021-2023, sejalan dengan pertumbuhan sektor industri dan transportasi, dengan data penyaluran terakhir 99 juta kiloliter sepanjang 2023.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dengan pertumbuhan volume niaga gas 6 persen selama 2021-2023, dengan data terakhir 357 MMBTU di 2023, dan kenaikan pendapatan 10 persen.
Wiko melanjutkan, Subholding Pertamina New and Renewable Energy (PNRE) mengalami kenaikan pendapatan 5 persen dari 2021-2023, dengan kenaikan produksi listrik sebesar 8 persen menjadi 5.452 GWh pada 2023.
Terakhir, Subholding PT Pertamina International Shipping (PIS) mengalami kenaikan pendapatan 22 persen pada 2021-2023, degan kenaikan utilisasi vessel sebesar 2 persen menjadi 99,9 persen selama 3 tahun terakhir.