Pertamina Geothermal Energy Berharap Proyeknya Bisa Dilirik Danantara

26 Maret 2025 21:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama PGE Julfi Hadi dalam media briefing PGEO, di kawasan Cikini, Jakarta Selatan, Rabu (26/3/2025). Foto: Widya Islamiati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama PGE Julfi Hadi dalam media briefing PGEO, di kawasan Cikini, Jakarta Selatan, Rabu (26/3/2025). Foto: Widya Islamiati/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) atau PGE berharap Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) bisa melirik proyek-proyek mereka. Direktur Utama PGE Julfi Hadi mengatakan perusahaan memiliki banyak proyek bagus di sektor energi baru dan terbarukan.
ADVERTISEMENT
Beberapa proyek tersebut di antaranya program dari quick win sebesar 395 megawatt (MW), extension sebesar 505 MW, green field sebesar 230 MW.
“Jadi bisnis fundamental proyek-proyek kita bagus. Kalau kita bicara nanti mau ke depannya, mau masuk seandainya nanti dipakai di Danantara. Kita sudah mempersiapkan proyek-proyek yang bagus,” kata Julfi dalam media briefing PGEO di Jakarta, Rabu (26/3).
Julfi menuturkan dari opportunity, Danantara sebagai BPI pasti akan mencari proyek-proyek yang bagus. Dia percaya diri bisnis geothermal atau panas bumi yang digelutinya ini memiliki fundamental yang bagus.
“Mulai dari technical-nya, dari low risk ke high risk, dari high risk ke low risk, dan lebih penting lagi yang selama ini commerciality dari proyek-proyek geothermal itu susah, naik tarif, sekarang sudah tidak,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
“Karena tadi ada incentive yang sudah kita ingin kerjakan sama pemerintah, mulai dari risk-nya, mulai dari percepatan, mulai dari Capex-nya, ini menjadi sangat strategic, apalagi base load. Tentunya PGE, mengharapkan, ini akan dilirik oleh Bapak-Bapak dari Danantara,” terangnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keuangan PGE Yurizki Rio menuturkan Danantara bisa memberikan dukungan pada proyek-proyek PGEO dengan berbagai bentuk, tidak hanya berupa suntikan modal.
“(Bisa) akses to fresh capital, (dengan) dia dikasih langsung atau dia bawa partner dari luar negeri atau misalkan introduction to new technology provider, new strategic partners yang ada di luar negeri yang mungkin bisa membantu untuk kita develop teknologi kita,” terang pria yang akrab disapa Rex tersebut.
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Binary Cycle di Lahendong, Sumatera Utara milik PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), Jumat (18/2). Foto: Dok. Pertamina Geothermal Energy

Berdasarkan paparan Julfi, proyek quick win sebesar 395 MW terdiri dari:

ADVERTISEMENT
1. Lumut Balai Unit 2 (55 MW)
2. Hululais Unit 1 (55 MW)
3. Hululais Unit 2 (55 MW)
4. Lumut Balai Co-Generation 1 (10 MW)
5. Ulubelu Co-Generation (30 MW)
6. Lahendong Co-Generation 1 (15 MW)
7. Ulubelu Co-Generation (10 MW)
8. Lahendong Co-Generation (15 MW)
9. Sungai Penuh Two Phase (10 MW)
10. Kamojang Co-Generation (5 MW)
11. Sibayak Co-Generation (5 MW)
12. Hululais (Bukit Daun) Ext 1 (30 MW)
13. Lumut Balai Co-Generation 2 (10 MW)
14. Hululais Co-Generation 1 (30 MW)
15. Hululais Co-Generation 2 (30 MW)
16. Lahendong Co-Generation 3 (10 MW)
17. Lumut Balai Co-Generation 1&2 (20 MW)
Proyek-proyek Extension (505 MW):
1. Lahendong 7&8 Co-Generation 2 (50 MW)
ADVERTISEMENT
2. Lumut Balai Unit 3 (Bunbun) (55 MW)
3. Ulubelu EXT (Gunung Tiga) (55MW)
4. Lahendong EXT (20 MW)
5. Lumut Balai EXT (Tanjung Tiga) (55 MW)
6. Lumut Balai EXT D (10 MW)
7. Kamojang EXT (Masigit) (55 MW)
8. Kamojang EXT (35 MW)
9. Lumut Balai EXT (Margabayur) (55 MW)
10. Hululais EXT B (Tambang Sawah) (20 MW)
11. Hululais EXT C (Beriti) (55 MW)
12. Sungai Penuh EXT 2 (40 MW)
Proyek-proyek Green Field (230 MW):
1. Way Ratai (55 MW)
2. Kotamubagu Unit 3&4 (30 MW)
3. Kotamubagu Unit 1&2 (50 MW)
4. Seulawah (70 MW)
5. Lahendong Unit 9 (25 MW)