Pertamina Harap Danantara Bisa Naikkan Pendapatan hingga Dividen

Gedung Pusat Pertamina di Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat Foto: Dok. Pertamina

PT Pertamina (Persero) berharap diluncurkannya Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara atau Danantara Indonesia bisa meningkatkan kinerja keuangan perusahaan.

VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, mengatakan Pertamina sebagai salah satu perusahaan pelat merah yang asetnya sudah dikelola Danantara, akan mengikuti arahan pemerintah.

"Sekarang dibentuk Danantara itu kita harus optimistis dan melihat ini sebagai sebuah hal yang positif," jelasnya saat ditemui di kompleks Gedung DPD RI, Selasa (25/2).

Fadjar menuturkan, dengan pengelolaan dividen dan investasi yang dilakukan Danantara, hal tersebut bisa berdampak positif kepada peningkatan keuntungan dan dividen yang disetor Pertamina.

"Sehingga mudah-mudahan bisa lebih meningkat lagi profitnya, bisa lebih tinggi lagi dividennya, bisa lebih bermanfaat lagi buat negara dan juga masyarakat," tuturnya.

VP Coporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, saat ditemui di The Patra Bali, Selasa (11/2/2025). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan

Di sisi lain, Fadjar belum bisa mengungkapkan kapan proses inbreng saham Pertamina ke dalam Danantara rampung, pun dengan bocoran dividen perusahaan tahun buku 2024 yang akan disetor ke Danantara.

Sebab, kata dia, angka dividen Pertamina tahun 2024 masih unaudited dan akan dilaporkan terlebih dahulu kepada pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang biasanya terlaksana pada Maret atau April.

"Biasanya kan kita harus RUPS dulu, RUPS kinerja, lapor ke pemegang saham berapa revenue kita, berapa profit kita, nanti baru dari Kementerian BUMN atau pemegang saham yang menentukan dividennya di 2024," pungkas Fadjar.

Adapun Pertamina merupakan salah satu BUMN yang sudah masuk ke dalam pengelolaan Danantara bersama 6 BUMN lain yaitu PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Nasional Indonesia Tbk (BBNI), PT PLN , Holding BUMN Pertambangan MIND ID, dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).

Pada tahun buku 2023, Pertamina telah menyetor dividen sebesar Rp 9,357 triliun kepada kas negara.