Pertamina Hulu Energi Produksi 575 Ribu Barel Minyak per Hari di Awal Tahun Ini

Kapal pengangkut pekerja merapat di Anjungan Bravo Flow Station Pertamina Hulu Energi (PHE) Offshore North West Java (ONWJ), lepas pantai utara Subang, Laut Jawa, Jawa Barat, Minggu (2/4/2023). Foto: Aditya Pradana Putra/Antara Foto

PT Pertamina Hulu Energi, subholding PT Pertamina (Persero) di bidang hulu migas, mencatatkan produksi minyak melampaui target yakni mencapai 575 ribu barel per hari per Maret 2023 atau kuartal I 2023.

Direktur Utama PHE, Wiko Migantoro, mengatakan perusahaan menargetkan peningkatan produksi di tahun 2023 mencapai 5 persen dibandingkan realisasi di tahun 2022, mencapai 595.000 barel minyak per hari.

"Sampai dengan triwulan tiga bulan pertama, produksi yang kita capai adalah 575.000 ribu barrel oil per day atau 2 persen di atas target year to date," ujarnya saat rapat dengan Komisi VII DPR, Senin (10/4).

Wiko memaparkan, realisasi tersebut terdiri dari 424 ribu barel per hari berasal dari kontribusi produksi domestik dan 151 ribu barel sisanya berasal dari produksi internasional.

Begitu juga dengan gas, lanjut dia, target produksi gas PHE di tahun 2023 yakni 5 persen lebih tinggi dari realisasi 2022 menjadi 2.763 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

"Sampai dengan Maret 2023, realisasi produksi kita 6 persen di atas target yang ditetapkan di RKAP, secara barrel oil per day itu realisasi produksi kita sebesar 4 persen di atas target year to date 2023," jelas Wiko.

Wiko menjelaskan, untuk mendukung target produksi, PHE meningkatkan kegiatan eksplorasi dari realisasi dari tahun lalu yang hanya 17 sumur, menjadi 32 sumur yakni 28 sumur dari domestik dan 4 sumur dari internasional.

Kemudian, tambah dia, PHE merencanakan pemboran sumur eksplorasi sebanyak 943 dibandingkan realisasi tahun 2022 yang hanya 689 sumur eksplorasi, di mana hingga kuartal I 2023 realisasi pemboran PHE mencapai 169 sumur eksplorasi.

Demikian juga dengan kegiatan workover, target perusahaan di tahun 2023 yaitu sebanyak 688, lebih besar dari realisasi di tahun 2022 yang sebesar 639, dengan realisasi di kuartal I 2023 mencapai 169 kegiatan workover.

Terakhir yaitu well intervention dan well services (WIWS), target perusahaan bisa mencapai 30.159 kegiatan di tahun ini, lebih besar dari realisasi 2022 yang hanya 29. 316. Wiko menuturkan, realisasi WIWS di kuartal I 2023 yakni sudah 7.176 kegiatan WIWS.

Wiko mengungkapkan, belanja modal capital expenditure (capex) yang disiapkan PHE selalu meningkat dari tahun ke tahun, di mana realisasi di tahun 2022 sebesar USD 3,2 miliar, sementara target di tahun 2023 mencapai USD 5,7 miliar. Adapun realisasi capex PHE per kuartal I 2023 yakni USD 431 juta.

"Untuk mendukung kegiatan tersebut kita dibantu oleh 73 drilling rig di seluruh Indonesia, dan ada 133 well intervention rig dan diharapkan 2023 kontribusi produksi kita menjadi 68 persen di minyak dan 44 persen di gas," pungkasnya.