news-card-video
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Pertamina Hulu Regional Jawa Berhasil Kurangi 430 Kilo Ton Emisi Karbon

4 Maret 2025 7:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapal pengangkut pekerja merapat di Anjungan Bravo Flow Station Pertamina Hulu Energi (PHE) Offshore North West Java (ONWJ), lepas pantai utara Subang, Laut Jawa, Jawa Barat, Minggu (2/4/2023). Foto: Aditya Pradana Putra/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Kapal pengangkut pekerja merapat di Anjungan Bravo Flow Station Pertamina Hulu Energi (PHE) Offshore North West Java (ONWJ), lepas pantai utara Subang, Laut Jawa, Jawa Barat, Minggu (2/4/2023). Foto: Aditya Pradana Putra/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa mencatatkan pengurangan emisi sebesar 430,08 kilo ton emisi ekuivalen karbon dioksida (CO2e). Realisasi ini melampaui target yang ditetapkan sebesar 300 kilo ton CO2e pada kuartal IV 2024.
ADVERTISEMENT
Pengurangan emisi ini menjadi salah satu target dalam aspek kesehatan, keselamatan, keamanan, dan lingkungan (health, security, safety and environment/HSSE).
Untuk aspek keselamatan, Pertamina Hulu regional Jawa Barat mencatat total jam kerja mencapai 42.336.230 man-hours dan 14.865.081 safe man hours. Menjadi komitmen terhadap keselamatan kerja terus menjadi prioritas utama dalam kegiatan operasi perusahaan.
“Keberhasilan ini membuktikan efektivitas strategi keberlanjutan yang diterapkan, sejalan dengan upaya untuk mengurangi dampak lingkungan secara signifikan,” kata Alam Syah Mapparessa, Sr. Manager HSSE Regional Jawa.
Sejumlah penghargaan bergengsi juga berhasil diraih oleh perusahaan-perusahaan yang berada di bawah pengelolaan Regional Jawa. PHE ONWJ memperoleh apresiasi dari Gubernur Jawa Barat atas keberhasilan Program Restorasi Mangrove Jawa Utara (REMAJA) dalam menanam 5.000 pohon di Kabupaten Karawang pada Mei 2024. Inisiatif ini, kata Alam, kembali mendapat pengakuan internasional dari International Journal of Life Science & Earth Sciences atas kontribusinya dalam serapan karbon dari mangrove. PHE ONWJ juga meraih anugerah PROPER Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Penghargaan Patra Adikriya Bhumi Utama dari Pertamina Holding.
ADVERTISEMENT
Pekerja PHE Offshore South East Sumatera (OSES) dan PHE Offshore North West Java (ONWJ) menyalurkan hak suara di TPS area lepas pantai. Foto: Dok. Pertamina
Sementara itu, PHE OSES yang mengelola Wilayah Kerja South East Sumatra berhasil meraih tiga penghargaan bergengsi sepanjang 2024. Salah satunya adalah Penghargaan Efisiensi Energi Nasional Subroto Award yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi pada Oktober 2024.
Pertamina EP area Jawa bagian barat juga kantongi 15 penghargaan sepanjang tahun seperti Communitas Award dari Association of Marketing and Communication Professionals pada Juli 2024, serta Indonesia Sustainability Development Award (ISDA) yang diberikan kepada wilayah Tambun, Subang, dan Jatibarang pada November 2024.
Pada bulan yang sama, Pertamina EP area Jawa bagian barat juga memperoleh Indonesia Corporate Sustainability Award (ICSA) dari PT Olahkarsa dan Indonesia Business Council for Sustainable Development. Di lingkup nasional, Pertamina EP area Jawa bagian barat juga meraih 2 penghargaan PROPER dari Kementerian Lingkungan Hidup yaitu PROPER Emas untuk Lapangan Subang dan PROPER Hijau untuk Lapangan Tambun.
ADVERTISEMENT
Penghargaan ini didapat karena komitmen Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa dalam menerapkan kebijakan HSSE yang berfokus pada keselamatan dan kesehatan kerja, perlindungan lingkungan, serta integritas aset. Melalui penerapan berbagai sistem yang dibangun dan dijadikan pedoman seperti 10 Corporate Life Saving Rules (CLSR), 9 Perilaku Wajib Pertamina, Sustainability Pertamina Expectations for HSSE Management Excellence (SUPREME), Contractor Safety Management System (CSMS), dan Surat Izin Kerja Aman (SIKA), langkah-langkah mitigasi risiko semakin diperkuat.
Optimalisasi program keandalan aset diimplementasikan mengacu prosedur Proses Safety & Asset Integrity Management (PSAIM) untuk meningkatkan rasio keberhasilan operasi. Sementara upaya pengelolaan lingkungan difokuskan pada prinsip reduce, reuse, recycle, replace, dan replant (5R), efisiensi energi, serta konservasi air.
ADVERTISEMENT