Pertamina International Shipping Tambah 2 Tanker Gas Raksasa di Korea Selatan

9 Januari 2024 16:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapal tanker VLGC Pertamina Gas Tulip yang diluncurkan PT Pertamina International Shipping (PIS) di Mokpo, Korea Selatan, Selasa (9/1/2024). Foto: Instagram @pertaminainternationalshipping
zoom-in-whitePerbesar
Kapal tanker VLGC Pertamina Gas Tulip yang diluncurkan PT Pertamina International Shipping (PIS) di Mokpo, Korea Selatan, Selasa (9/1/2024). Foto: Instagram @pertaminainternationalshipping
ADVERTISEMENT
PT Pertamina International Shipping (PIS) meluncurkan dua kapal tanker raksasa pengangkut gas di Hyundai Mipo Dockyard, Korea Selatan. Kapal ini menjadi kapal terbesar dan tercanggih yang dimiliki Pertamina.
ADVERTISEMENT
Dua kapal gas yang diluncurkan tersebut adalah kapal Very Large Gas Carrier (VLGC) Pertamina Gas Tulip dan VLGC Pertamina Gas Bergenia. Keduanya siap menjadi kebanggaan Indonesia untuk memasok ketahanan energi nasional.
CEO Pertamina International Shipping, Yoki Firnandi, mengatakan pengadaan dua kapal tanker ini bekerja sama dengan BGN Internasional, perusahaan perdagangan energi asal Uni Emirat Arab.
"Suatu kehormatan bagi saya bisa berada di sini hari ini untuk berpartisipasi pada peluncuran VLGC Pertamina Gas Tulip dan Pertamina Gas Bergenia yang bekerja sama dengan BGN," ujarnya saat live streaming Instagram @pertaminainternationalshipping, Selasa (9/1).
"Dalam kerja sama ini kami menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang berkelanjutan dengan Pertamina dan BGN," lanjutnya.
VLGC Pertamina Gas Tulip dan Pertamina Gas Bergenia adalah kapal dual-fuel pengangkut LPG dan amonia yang terbaru, terbesar, dan tercanggih.
ADVERTISEMENT
Kapal tanker VLGC Pertamina Gas Tulip yang diluncurkan PT Pertamina International Shipping (PIS) di Mokpo, Korea Selatan, Selasa (9/1/2024). Foto: Instagram @pertaminainternationalshipping
Kecanggihan VLGC tersebut yakni efisiensi bahan bakar hingga 16 persen dibandingkan kapal konvensional, dengan menggunakan Shaft Generator dan Dual Fuel System. Selain itu, terdapat Bulb Propeller untuk meningkatkan kecepatan dan efisiensi.
Kapal tersebut juga dapat memuat kombinasi fleksibilitas pemuatan dan pengosongan, serta dilengkapi dengan Ship Mooring Bollard untuk kapal yang memenuhi Peraturan Terusan Panama yang baru.
Tidak hanya itu, kedua kapal juga dilengkapi dengan HI-NAS (Hyundai Intelligent Navigation Assistant System) dengan AR (Augmented Reality) dan AI (Artificial Intelligence).
CEO PT Pertamina International Shipping Yoki Firnandi. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
Adapun hingga Desember 2023, PIS tercatat memiliki 95 kapal milik dan mengoperasikan sebanyak 315 kapal tanker. Ini sekaligus menjadikan PIS sebagai perusahaan dengan pengelolaan pengoperasian kapal terbesar di Asia Tenggara.
“PIS akan menambah armada tankernya di tahun ini baik dengan membeli maupun investasi pembangunan kapal baru, terutama untuk kapal-kapal tanker size besar dan ramah lingkungan,” ujar Yoki Firnandi, Jumat (5/1).
ADVERTISEMENT
Yoki memaparkan PIS memiliki target untuk mencapai revenue USD 6 miliar di tahun 2030. Untuk itu, kata Yoki, perusahaan tidak bisa menjalankan business as usual. “We have to go big and bold. Think big and bold. Do big and bold," katanya.