Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Pertamina Jamin Keamanan Kilang Balongan yang Pernah Hangus Terbakar
4 April 2023 17:22 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Wakil Menteri BUMI I sekaligus Wakil Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Pahala Nugraha Mansury mengatakan, Pertamina menjadikan insiden yang terjadi di Kilang Balongan sebagai pembelajaran (lesson learnt) sehingga bisa terus memperkuat budaya HSSE (Health, Safety, Security, & Environment) di tubuh Perseroan.
"Pertamina memastikan sisi safety dan identifikasi sepanjang 2022 yang menjadi hazard dan risiko tinggi sudah dilakukan tindakan secara langsung. Pertamina melakukan investasi tambahan dari sisi protection system setelah kejadian 2 tahun yang lalu, sehingga kejadian tidak terulang,” ujar Pahala saat meninjau langsung dari lokasi, Selasa (4/4).
Saat kejadian 2021 itu, ada 4 tangki di Kilang Balongan yang terbakar. Saat ini, semua tangki di Balongan sudah beroperasi normal. Adapun kapasitas pengolahan pada Kilang Pertamina Balongan saat ini mencapai 150 ribu barel per hari.
ADVERTISEMENT
Kapasitas tersebut naik dari sebelumnya hanya 125 ribu barel per hari. Kapasitas pengolahan minyak itu bertambah setelah dilakukan pengembangan proyek kilang atau Refinery Development Master Plant (RDMP) Phase 1 dengan melakukan upgrading pada unit CDU (Crude Destilation Unit) yang rampung pada 2022 lalu.
Sementara produk yang dihasilkan kilang Balongan adalah mayoritas bahan bakar khusus (BBK) yakni 52 persen, kemudian 26 persen bahan bakar minyak (BBM), 6 persen LPG, 6 persen propylene, 1 persen bahan bakar untuk pesawat, dan 9 persen produk lainnya. Pendistribusiannya mayoritas untuk memasok kebutuhan DKI Jakarta dan Jawa Barat, yakni hingga 82 persen dari total produksi.
Agar tak ada insiden kebakaran lagi di Balongan, Pahala kembali menegaskan, investigasi menyeluruh telah dilakukan sebagai langkah mitigasi. Selain itu, kekurangan baik dari sistem maupun SOP sudah dilakukan berbagai perbaikan-perbaikan penting.
ADVERTISEMENT
“Jika ada kelalaian untuk dilakukan tindak lanjut. Jika ada kelalaian dipastikan management tidak ragu untuk memberhentikan,” tandas Pahala.
Pertamina, imbuh Pahala, telah meningkatkan sistem monitoring sehingga titik-titik penting bisa diawasi secara langsung.
“Saat ini Command Center Pertamina sudah dapat melakukan pengawasan melalui ratusan kamera CCTV tambahan, juga detector lebih baik seperti gas dan kebocoran lainnya serta pemasangan lightning protection system,” pungkasnya Pahala.