Pertamina-Kementerian PPN/Bappenas Kerja Sama Perkuat Ketahanan Energi Nasional

19 September 2024 11:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati (kanan) bersama Direktur Sumber Daya Energi Mineral dan Pertambangan Kementerian PPN Bappenas Nizhar Marizi (kiri), Direktur SPPU Pertamina A. Salyadi Saputra (kedua dari kanan), dan Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN Bappenas Vivi Yulaswati (kedua dari kiri) usai penandatanganan kerja sama “Kolaborasi Perencanaan Transisi Energi Nasional dan Kewilayahan Untuk Memastikan Ketahanan Energi" di Jakarta, Selasa (17/9/2024). Foto: Dok. Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati (kanan) bersama Direktur Sumber Daya Energi Mineral dan Pertambangan Kementerian PPN Bappenas Nizhar Marizi (kiri), Direktur SPPU Pertamina A. Salyadi Saputra (kedua dari kanan), dan Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN Bappenas Vivi Yulaswati (kedua dari kiri) usai penandatanganan kerja sama “Kolaborasi Perencanaan Transisi Energi Nasional dan Kewilayahan Untuk Memastikan Ketahanan Energi" di Jakarta, Selasa (17/9/2024). Foto: Dok. Pertamina
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Pertamina (Persero) bersinergi dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (Kementerian PPN/Bappenas) menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang Kolaborasi Perencanaan Transisi Energi Nasional dan Kewilayahan untuk Memastikan Ketahanan Energi.
ADVERTISEMENT
PKS ini merupakan kelanjutan dari Nota Kesepahaman yang ditandatangani sebelumnya pada Juni 2024, sebagai upaya menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim dan pemenuhan kebutuhan energi.
Penandatanganan dilakukan di Grha Pertamina, Jakarta, Selasa 17 September 2024, oleh Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha Pertamina, A. Salyadi Saputra bersama Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam, Kementerian PPN/Bappenas Vivi Yulaswati, dengan disaksikan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan Direktur Sumber Daya Energi Mineral dan Pertambangan Bappenas, Nizhar Marizi.
Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas, Vivi Yulaswati menekankan penerapan ekonomi hijau dilakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan mencapai Net Zero Emission (NZE). Berdasarkan proyeksi Bappenas, kebijakan ekonomi hijau dengan pembangunan rendah karbon dan berketahanan iklim mampu membawa Indonesia mencapai NZE tahun 2060 atau lebih cepat.
ADVERTISEMENT
Karena itu, Vivi mengungkapkan, kemitraan strategis menjadi sangat penting, baik dalam perencanaan hingga implementasi kebijakan pembangunan sektor energi. Penandatanganan kerja sama ini diharapkan dapat menjadi katalis pencapaian ketahanan energi Indonesia.
“Terima kasih atas kerja sama yang luar biasa dari Pertamina untuk kita sama-sama mewujudkan agenda prioritas pembangunan nasional, khususnya dalam menjaga ketahanan energi nasional,” pungkas Vivi.
Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha Pertamina, A. Salyadi Saputra mengungkapkan, sinergi Pertamina dengan Kementerian PPN/Bappenas dapat mendorong perkembangan industri energi, yang merupakan katalis pertumbuhan perekonomian Indonesia.
“Hal ini juga yang mendorong Pertamina, sebagai BUMN yang berperan untuk memenuhi ketahanan energi nasional. Pertamina harus bisa memastikan bahwa energi kita cukup tersedia, dari sisi availability. Selain itu masyarakat mempunyai akses (accessibility) dan keterjangkauan (affordability) yang cukup untuk mendapatkan energi tersebut. Serta, implementasi dari sisi keberlanjutan (sustainability),” terang Salyadi.
Direktur SPPU Pertamina A. Salyadi Saputra pada acara sinergi Pertamina dan Kementerian PPN/Bappenas dalam komitmen perencanaan transisi energi nasional dan kewilayahan untuk memastikan ketahanan energi di Jakarta, Selasa (17/9/2024). Foto: Dok. Pertamina
Henricus Herwin SVP Strategy & Investment Pertamina menambahkan, transisi energi yang saat ini diterapkan oleh Pertamina dapat mendukung pertumbuhan ekonomi nasional sekaligus menguatkan peningkatan kemampuan Indonesia dalam menghadapi energi trilemma.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, Pertamina menerapkan strategi pertumbuhan ganda (dual growth strategy), yakni mempertahankan dan meningkatkan bisnis eksisting untuk menjamin ketahanan energi nasional dan pada saat yang sama mengembangkan bisnis rendah karbon.
Senada, Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengakui bahwa sinergi Pertamina dengan Kementerian PPN/Bappenas diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat dan Indonesia.
Upaya ini mendukung pencapaian NZE Pemerintah Indonesia tahun 2060, terutama dengan kemitraan yang diharapkan akan mempercepat tercapainya target NZE tersebut.
"Pertamina aktif melakukan berbagai upaya untuk mempercepat pencapaian NZE. salah satunya melalui sinergi dengan berbagai institusi, termasuk dengan institusi pemerintah, swasta dan akademisi. Kami berharap peran Pertamina ini akan berimplikasi pada ketahanan energi nasional, sekaligus berdampak positif bagi perubahan iklim," jelas Fadjar.
ADVERTISEMENT
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.