Pertamina NRE Yakin Operasional PLTGU Jawa-1 Tak Molor dari Akhir Tahun Ini

8 September 2023 18:35 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum AEML, sekaligus CEO Pertamina New & Renewable Energy, Dannif Danusaputro. Foto: Akbar Maulana/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum AEML, sekaligus CEO Pertamina New & Renewable Energy, Dannif Danusaputro. Foto: Akbar Maulana/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pertamina NRE, subholding PT Pertamina (Persero), meyakini target operasional secara komersial proyek Pembangkit Tenaga Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Jawa-1 tidak akan melebihi akhir tahun 2023.
ADVERTISEMENT
Perseroan menargetkan commercial operating date (COD) PLTGU Jawa-1 sekitar Agustus atau September 2023. Awalnya, proyek pembangkit dengan kapasitas 1.760 megawatt (MW) ini ditargetkan beroperasi di akhir tahun 2021.
Direktur Utama Pertamina NRE, Dannif Danusaputro, memastikan belum ada perubahan dari target operasional PLTGU Jawa-1 yakni di akhir tahun 2023.
"Masih sama (targetnya), kita lebih yakin lagi akhir tahun ini," ungkapnya saat ditemui di Indonesia Sustainability Forum (ISF) 2023, Jumat (8/9).
Dannif mengatakan, kendala proyek yang diungkapkan Kementerian ESDM yaitu hambatan dari sisi teknis lebih tepatnya menyangkut penyediaan alat juga sudah teratasi.
"Kita sudah semakin dekat ke tanggalnya dan sudah progres, jadi yakin," pungkasnya.
Potret udara Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Jawa 2. Foto: dok. PLN
Proyek tersebut dimiliki oleh konsorsium PT Jawa Satu Power (JSP), meliputi Pertamina NRE, Marubeni Corporation, dan Sojitz Corporation. Sementara kontraktor EPC proyek ini adalah konsorsium General Electric (GE), Samsung C&T (Samsung) dan PT Meindo Elang Indah (Meindo).
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Dadan Kusdiana ketika menjabat sebagai Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, menyebutkan proyek PLTGU Jawa-1 terhambat dari sisi teknis, lebih tepatnya menyangkut penyediaan alat.
"Ya ini kan project, kalau project di lapangan kan selalu kadang ada hal-hal yang secara teknis tapi kita juga terus memonitor ada tim di ESDM untuk hal tersebut," jelasnya kepada awak media di Ayana Midplaza Jakarta, Rabu (10/5).
Sementara itu, County Leader GE Gas Power Indonesia, George Djohan, memastikan GE Vernova sebagai salah satu kontraktor proyek PLTGU Jawa-1 tetap menjaga komitmen dan mengedepankan integritas.
"Kita kan dalam proses konstruksi, proses pengerjaan, pastinya ada proses penyetelan dari alat-alat dan lain-lain. Ini yang selalu kita lakukan untuk mendapatkan atau men-deliver unit pembangkit dengan kualitas yang terbaik," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Meski tidak menjelaskan kendalanya secara rinci, George menjelaskan pembangkit listrik berbasis gas memang memiliki sistem yang kompleks, terdiri dari beribu-ribu komponen sistem dan lain-lain.
Dia menambahkan, proyek PLTGU Jawa-1 saat ini sudah menyelesaikan proses konstruksi dan sedang dalam tahap commissioning. Dia menargetkan proyek dapat beroperasi komersial di akhir tahun 2023.