Pertamina Pastikan BBM di Kapal MT Kristin yang Terbakar Tak Tumpah ke Laut

27 Maret 2023 11:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi kapal MT Kristin pengangkut BBM Pertalite usai terbakar di perairan Pantai Ampenan, Mataram, NTB, Senin (27/3/2023).  Foto: Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi kapal MT Kristin pengangkut BBM Pertalite usai terbakar di perairan Pantai Ampenan, Mataram, NTB, Senin (27/3/2023). Foto: Pertamina
ADVERTISEMENT
PT Pertamina International Shipping (PIS) memastikan muatan BBM Pertalite yang ada di kapal tanker MT Kristin tak tumpah ke laut. Kapal terbakar di perairan barat Lombok pada Minggu (26/3).
ADVERTISEMENT
Corporate Secretary PIS Muh. Aryomekka Firdaus menjelaskan saat ini muatan Pertalite yang ada di kapal terpantau masih aman dan tidak ditemukan tumpahan minyak. Alasannya, titik api berasal dari tambatan bagian depan kapal dan tidak terdampak langsung pada tangki BBM kapal.
"Pertalite masih tersimpan di kapal dan Alhamdulillah tidak ada tumpahan. Kita akan hitung ulang setelah kapal proses sandar," kata dia kepada kumparan, Senin (27/3).
Saat ini PIS fokus untuk pencarian dan keselamatan kru kapal MT Kristin serta investigasi lebih lanjut untuk mengusut tuntas penyebab insiden yang terjadi di kapal tersebut.
Kapal MT Kristin merupakan kapal milik PT Hanlyn Jaya Mandiri, yang disewa oleh PIS untuk mengangkut muatan BBM berupa Pertalite ke Integrated Terminal Ampenan dan Fuel Terminal Sanggaran.
ADVERTISEMENT
Setelah api dipadamkan pada pukul 21.00 malam waktu setempat, PIS bersama dengan Tim Pelindo dan Pertamina Trans Kontinental (PTK) melakukan pendinginan untuk mencegah api kembali.
Tim PIS juga telah menyiapkan oil boom sepanjang total 300 meter untuk mengantisipasi jika terjadi tumpahan minyak. Kapal MT Kristin saat ini sedang diproses penarikan keluar atau towing out dari lokasi menuju pelabuhan aman terdekat.
Kapal tanker MT Christian terbakar di perairan Pantai Ampenan, Mataram, NTB, Minggu (26/3/2023). Foto: Ahmad Subaidi/Antara Foto
"PIS sekali lagi memastikan komitmen tegas khususnya kepada pemilik-pemilik kapal sewaan untuk selalu mengedepankan aspek HSSE demi keamanan dan keselamatan kru serta muatan kapal agar insiden serupa tidak terulang kembali," katanya
PIS selalu siap berkoordinasi dan bekerja sama secara cepat dan tanggap dengan seluruh otoritas dan pihak yang berwenang untuk investigasi lebih lanjut terkait insiden kapal MT Kristin dan proses penanggulangan ke depan, termasuk mencari 3 awak kapal yang masih hilang.
ADVERTISEMENT
“PIS mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya untuk kru kapal dan juga keluarga yang terdampak dari insiden tersebut,” ujarnya.

Ada 2.300 KiloLiter Pertalite

Sebelumnya PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk melakukan upaya pemadaman kebakaran kapal MT Kristin.
"Saat ini, kami sedang melakukan upaya terbaik untuk berkoordinasi, termasuk dengan Pelindo dan Syahbandar dan semua pihak terkait untuk bisa melakukan pemadaman terkait dengan kapal tersebut," jelas Pjs Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Taufik Kurniawan, dalam keterangan resminya, Minggu (26/3).
Kebakaran kapal terjadi sekitar pukul 14.50 WITA. Kapal MT Christin dicarter Pertamina Internasional Shipping dengan membawa muatan sebesar 5.900 kilo liter BBM jenis Pertalite.
Kapal tersebut awalnya akan mengeluarkan muatan (loading) di Terminal BBM Ampenan sebesar 2.700 kilo liter Pertalite.
ADVERTISEMENT
"Setelah selesai loading di Terminal BBM Ampenan, kapal akan melanjutkan perjalanan untuk loading kembali di Terminal BBM Sanggaran Bali sebesar 2.300 kilo liter," ujarnya.