news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pertamina Pastikan Belum Ada Arahan Turunkan Harga Pertalite dan Solar

28 Februari 2023 17:55 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertamina pastikan stok Pertalite dan Solar aman. Foto: Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
Pertamina pastikan stok Pertalite dan Solar aman. Foto: Pertamina
ADVERTISEMENT
PT Pertamina (Persero) memastikan belum ada arahan dari pemerintah untuk menurunkan kembali harga BBM subsidi Pertalite dan Solar usai naik di September 2022 lalu, walaupun harga minyak mentah dunia saat ini sudah melandai.
ADVERTISEMENT
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, mengatakan pihaknya saat ini sedang meninjau kembali pergerakan harga BBM, baik itu yang subsidi maupun nonsubsidi.
"Kalau yang jelas untuk harga BBM subsidi baik Pertalite maupun Solar itu tidak ada perubahan sampai saat ini, karena itu akan ditentukan oleh regulator. Sampai saat ini tidak ada arahan untuk perubahan," ujarnya saat ditemui di St. Regis Jakarta, Selasa (28/2).
Dengan demikian, lanjut Irto, masyarakat tidak perlu khawatir terhadap perubahan harga BBM subsidi untuk saat ini. Sementara jenis BBM umum (JBU) seperti Pertamax tentu akan disesuaikan secara berkala.
"Penyesuaian itu bisa naik bisa turun, melihat juga harga minyak mentahnya, melihat MOPS, dan kita lihat bagaimana supply dan demand, begitu juga kurs dolar seperti apa. Jadi kita tunggu saja nanti di awal Maret," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Dia menambahkan, saat ini harga minyak memang lebih rendah dari tahun lalu, berada di kisaran USD 70-80 per barel. Namun, Pertamina maupun seluruh badan usaha swasta tetap akan menyesuaikan dengan beberapa faktor lain.
"Tentunya nanti akan menyesuaikan dengan kriteria tadi, minyak mentahnya, MOPS, pajak, termasuk kurs akan menjadi acuan, kan Kementerian ESDM sudah akan membuat acuan batas atasnya untuk jenis BBM ini. Kita menyesuaikan itu saja," pungkas Irto.
Sebelumnya, Menteri ESDM Arifin Tasrif menuturkan pemerintah masih mempertimbangkan penurunan harga BBM Pertalite dan Solar walaupun harga minyak mentah sudah di bawah USD 100 per barel.
Menurut Arifin, harga keekonomian kedua BBM subsidi tersebut masih lebih tinggi dari harga yang ditetapkan saat ini, yaitu Pertalite seharga Rp 10.000 per liter, dan Solar seharga Rp 6.800 per liter.
ADVERTISEMENT
"Kalau itu masih dievaluasi, masih di atas harga nilai keekonomiannya minyak sekarang. Kalau belum turun berarti belum ekonomis," ujar Arifin di kantor Kementerian ESDM, Jumat (24/2).