Pertamina Pastikan Pasokan BBM dan LPG Aman, Usai Tangki Kilang Cilacap Terbakar

11 Juni 2021 22:52 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga membeli gas Elpiji Foto: ANTARA FOTO/Wira Suryantala
zoom-in-whitePerbesar
Warga membeli gas Elpiji Foto: ANTARA FOTO/Wira Suryantala
ADVERTISEMENT
PT Pertamina (Persero) memastikan pasokan BBM dan LPG khususnya untuk wilayah Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tetap aman. Jaminan pasokan tersebut dinyatakan, usai insiden kebakaran di salah satu bundwall tangki penyimpanan di area Kilang Cilacap, Jumat (11/6).
ADVERTISEMENT
Unit Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho, mengatakan kebakaran tersebut tidak akan mempengaruhi distribusi BBM dan LPG, khususnya di wilayah Jawa Tengah dan DIY.
“Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Tengah memiliki 7 Fuel Terminal dan 3 LPG Terminal yang berfungsi untuk memasok kebutuhan BBM dan LPG di provinsi Jawa Tengah dan DIY, untuk itu pasokan dan distribusi kepada masyarakat dapat dipastikan aman dan cukup melalui unit operasi tersebut,” kata Brasto melalui pernyataan tertulis.
Emergency drill di kilang Pertamina Cilacap. Foto: Pertamina
“Untuk itu masyarakat tidak perlu khawatir, terlebih terkait kebutuhan pasokan BBM dan LPG,” ujarnya.
Sebelumnya, satu tangki benzene di Kilang Minyak Cilacap milik Pertamina terbakar pada hari ini, Jumat (11/6) pukul 19.45 WIB. Penyebab kebakaran masih belum diketahui.
ADVERTISEMENT
Area Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina RU (Refinery Unit) IV Cilacap, Hatim Ilwan, mengatakan kebakaran sudah berhasil dikendalikan. "Setelah melakukan upaya maksimal, Pertamina berhasil mengendalikan kebakaran yang terjadi pada salah satu tangki yang berisi benzene tersebut," kata Hatim melalui pernyataan tertulis.
Kilang Cilacap merupakan satu dari 6 Kilang Pertamina, dan kapasitas pengolahan 270 ribu barel per hari. Kilang ini memiliki sekitar 200 tangki untuk menampung crude yang akan diolah, gas serta BBM hasil pengolahan minyak mentah.