Pertamina: Penempatan Pipa yang Terbakar Berjarak Sesuai Aturan

22 Oktober 2019 19:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas berusaha memadamkan api saat kebakaran pipa minyak milik PT Pertamina di Melong, Cimahi, Jawa Barat, Selasa (22/10/2019).  Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
zoom-in-whitePerbesar
Petugas berusaha memadamkan api saat kebakaran pipa minyak milik PT Pertamina di Melong, Cimahi, Jawa Barat, Selasa (22/10/2019). Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
ADVERTISEMENT
Pipa BBM milik Pertamina yang terletak di Kampung Mancong, Kelurahan Melong, Cimahi, terbakar, Selasa (22/10). Kebakaran terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Dugaan sementara, pipa terbakar karena ada petugas dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang tidak sengaja menancapkan benda keras dan terkena pipa Pertamina di lokasi tersebut sehingga meledak. Proyek ini dikerjakan oleh PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC).
VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menjelaskan, jarak aman pipa Pertamina dengan semua proyek di luar kepentingan sudah sesuai aturan. Kata dia, jarak aman sekitar 3 meter dari pipa.
"Safety factor sekitar 3 meter dari tempat. Kedalaman pipa 3-5 meter. Pipanya berada di dalam tanah dengan diameter 12 inchi," kata Fajriyah di Gedung Pertamina Pusat, Jakarta, Selasa (22/10).
Fajriyah mengatakan, pihaknya masih belum bisa mengungkapkan alasan terbakarnya pipa sekalipun ada dugaan penyebabnya karena proyek KCIC. Saat ini pihaknya masih melakukan investigasi internal, termasuk panjang pipa yang terbakar. Dia menegaskan, tak ada korban jiwa dari pihak Pertamina.
ADVERTISEMENT
Pipa-pipa tersebut kebanyakan mengirim BBM Pertamina Dex, sebagaian kecil BBM Premium dari Ujung Berung ke Padalarang. Diperkirakan kebakaran terjadi di pipa kilometer 130.
Api yang membakar pipa minyak Pertamina di Cimahi akhirnya padam. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Selain itu, Pertamina juga akan masih melakukan komunikasi dengan KCIC. Adapun upaya pemadaman sudah dilakukan sejak kebakaran terjadi. Api sudah padam pukul 17.20 WIB. Ada 20 mobil pemadam kebakaran yang disiapkan, 2 di antaranya dari Pertamina.
"Jadi proses pemadaman sudah menggunakan foam, dan pada pukul 17.20 api telah padam. Kemudian kami langsung melakukan penutupan dengan blok valve langsung ditutup sehingga aliran BBM tidak lagi keluar. Yang terbakar itu adalah sisa-sisa dari BBM yang keluar dari kebocoran, dan kemudian berhasil ditanggulangi," kata dia.
Dia mengatakan, tahapan setelah pemadaman, Pertamina melakukan lokalisir terhadap area yang telah terbakar. Kemudian jika masih ada genangan dari minyak atau BBM, perusahaan sudah melakukan pembuatan kolam yang nanti akan dilakukan penyedotan melalui vacuum truck dan kemudian akan diangkut melalui mobil tangki.
ADVERTISEMENT
"Jadi kami melalukan secara cepat penanggulangan terlebih dahulu dari sisi kebakarannya, kemudian pemulihan dari lokasinya karena itu merupakan aset Pertamina, kami harus mengamankan hal tersebut terlebih dahulu," katanya.