Pertamina Prediksi Subsidi Elpiji 3 Kg Membengkak Sampai Rp 40 T

6 Juni 2017 21:38 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Tumpukan tabung gas elpiji 3kg yang dikhususkan untuk warga miskin. Pada kenyataannya masih banyak masyarakat mampu yang menggunakannya. (Foto: Fanny Kusumawardhani)
zoom-in-whitePerbesar
Tumpukan tabung gas elpiji 3kg yang dikhususkan untuk warga miskin. Pada kenyataannya masih banyak masyarakat mampu yang menggunakannya. (Foto: Fanny Kusumawardhani)
PT Pertamina (Persero) memperkirakan subsidi gas elpiji 3 kg bakal mengalami pembengkakan menjadi Rp 40 triliun di tahun 2017. Jumlah ini lebih tinggi dari angka pembengkakan subsidi elpiji tahun lalu yang mencapai Rp 38 triliun.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Pertamina Elia Masa Manik menjelaskan tahun ini subsidi elpiji 3 kg dianggarkan sebesar Rp 20 triliun di APBN 2017. Namun diperkirakan jatah tersebut tidak cukup karena kenaikan konsumsi masyarakat serta harga acuan CP Aramco.
"Subsidi itu telah ditetapkan Rp 20 triliun. Tahun ini diperkirakan jadi Rp 40 triliun," ungkap Elia Massa Manik di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (6/6).
Penjual gas elpiji 3kg sedang menyusun tumpukan tabung gas. Gas ini dikhsuskan untuk masyarakat miskin (Foto: Fanny Kusumawardhani)
zoom-in-whitePerbesar
Penjual gas elpiji 3kg sedang menyusun tumpukan tabung gas. Gas ini dikhsuskan untuk masyarakat miskin (Foto: Fanny Kusumawardhani)
Elia memperkirakan, pada masa Ramadhan hingga Lebaran subsidi elpiji bisa mencapai Rp 20 triliun. "Mungkin kan selama jelang Lebaran ini naik dulu terus nanti turun. Mungkin sekitar Rp 20 triliun lah hingga pertengahan tahun," ujar Elia.
Elia mengatakan tahun lalu subsidi elpiji juga dianggarkan Rp 20 triliun, tapi tidak cukup dan tetap membengkak. Untuk itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah dan kementerian terkait termasuk Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian untuk mengajukan kenaikan harga.
ADVERTISEMENT
Namun pada kesempatan yang berbeda, Menteri ESDM Ignasius Jonan menyebut pemerintah telah sepakat tidak akan menaikkan harga jual BBM dan gas elpiji 3 kg sampai Juni 2017.
"Nanti yang putuskan Presiden dibahas dulu dalam rapat kabinet (soal perubahan harga BBM dan elpiji)," ujar Jonan.