Pertamina Rampungkan Akuisisi Blok Masela Awal Juni 2023, Mundur dari Target

5 Mei 2023 15:24 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Komisaris Utama (Wakomut) PT Pertamina (Persero) Pahala Mansury tegaskan keandalan kilang menjadi kunci utama dalam menjaga supply chain ketersediaan BBM. Foto: Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Komisaris Utama (Wakomut) PT Pertamina (Persero) Pahala Mansury tegaskan keandalan kilang menjadi kunci utama dalam menjaga supply chain ketersediaan BBM. Foto: Pertamina
ADVERTISEMENT
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, memastikan proses akuisisi Blok Masela oleh PT Pertamina (Persero) baru rampung di awal Juni 2023 mendatang.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut mundur dari target sebelumnya bahwa Pertamina sudah bisa mengambil keputusan dari hasil uji tuntas (due diligence) akuisisi Blok Masela dari Shell Upstream Overseas Ltd pada April 2023.
Nantinya, Pertamina akan menjadi mitra Inpex Corporation dalam pengelolaan Blok Masela. Inpex masih mengempit hak partisipasi sebesar 65 persen, sehingga sisa saham 35 persen yang ditinggalkan Shell 2 tahun lalu akan dicaplok oleh BUMN tersebut.
"Awal Juni kita harapkan sudah ada keputusannya, sudah ada partner-nya sudah ada konsorsium baru," ungkapnya saat ditemui di kantor Kementerian ESDM, Jumat (5/5).
Menteri ESDM Arifin Tasrif di kantor Kementerian ESDM, Jumat (5/5/2023). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
Meski begitu, Arifin menegaskan baru Pertamina yang akan bergabung dengan Inpex di konsorsium Blok Masela, walaupun ada banyak perusahaan yang ikut tertarik masuk mengelola proyek strategis nasional (PSN) tersebut.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji, menuturkan Petronas sudah resmi mengajukan kerja sama kepada Pertamina untuk mengelola Blok Masela.
Iya bareng-bareng, mereka bareng untuk ambil 35 persen (hak partisipasi), sekarang sudah ada kesepakatan itu. Dua perusahaan itu, Pertamina dan Petronas," ungkapnya saat ditemui di Gedung DPR, Selasa (4/4).
Tutuka melanjutkan, skema kerja sama Petronas dan Pertamina akan mengikuti perubahan plan of development (PoD) Blok Masela yang belum kunjung rampung karena masuknya teknologi carbon capture utilization and storage (CCUS).
"Harus ikutin PoD dulu, kan baru disepakati sama SKK Migas, sedang diproses. Ambil kesepakatan, harus ikutin itu lagi memasukan CCUS," lanjutnya.