Pertamina Sanksi 239 SPBU Curang dan Sediakan Bengkel Perbaikan Gratis

Stasiun pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina. Foto: Dok. Pertamina

PT Pertamina (Persero) telah memberikan sanksi terhadap 239 SPBU yang melakukan kecurangan dalam hal kualitas BBM per Mei 2025. Wakil Direktur Utama Pertamina Wiko Migantoro mengatakan langkah ini dilakukan dalam upaya pembenahan internal juga pendisiplinan mitra.

Selain itu, langkah pemberian sanksi ini juga dalam rangka fokus Pertamina terhadap kualitas BBM nasional, khususnya yang dijajakan oleh Pertamina sebagai perusahaan pelat merah.

“Sampai bulan ini tercatat sudah 239 SPBU yang kita berikan sanksi, baik itu skorsing seminggu dua minggu karena ia menjual kualitas BBM atau melakukan tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan pedoman yang kita lakukan,” kata Wiko dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (22/5).

Wiko juga menanggapi kabar adanya kendaraan yang rusak usai mengisi BBM di Kalimantan Timur, seperti di Samarinda, Bontang dan Balikpapan. Wiko menyebut pada pertengahan April 2025 lalu, dilakukan tes kualitas BBM di SPBU Pertamina setempat dan tes kualitas kendaraan.

“Di SPBU kita masih temukan kualitas BBM-nya sesuai spek namun kendaraannya tidak sesuai spek, off spek,” imbuhnya.

Sediakan Bengkel Gratis untuk Kendaraan Rusak Imbas Kualitas BBM

Tim Pertamina Patra Niaga saat sidak SPBU di DIY beberapa waktu lalu. Foto: Dok. Pertamina

Pertamina bekerja sama dengan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) untuk menyediakan bengkel gratis agar kendaraan-kendaraan yang rusak imbas kualitas BBM yang rendah.

Dia membeberkan telah memberikan perbaikan gratis roda empat 49 unit dan roda dua 6 unit di Samarinda, 39 unit kendaraan roda empat dan 26 kendaraan roda dua di Bontang kemudian 60 unit kendaraan roda empat dan 4 unit kendaraan roda dua di Bontang.

“Kami bekerjasama dengan atpm untuk menyediakan bengkel-bengkel gratis apabila masih ditemukan ada kerusakan di masyarakat. Kami tidak menutup berpuas diri kami akan melakukan pengawasan pengawasan dan pengetahuan kontrol di SPBU,” jelasnya.

Pelaksana Tugas Harian (PTH) Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra mengatakan Pertamina membuka tiga bengkel untuk perbaikan kendaraan roda empat dan tiga bengkel untuk perbaikan kendaraan roda dua di tiga kota tersebut.

“Jadi ini adalah bentuk atensi kami terhadap konsumen yang selama ini menggunakan BBM Pertamina. Meskipun dalam konteks hasil uji yang dilakukan relatif independen Pemkot Samarinda, faktanya (tidak sesuai spek) bukan di SBPU Pertamina, di kendaraannya itu terdapat sampel dengan kualitas yang tidak sesuai spek,” tuturnya.