Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Pertamina Sedang Tuntaskan Pengambilalihan Saham Shell di Blok Masela
6 Juni 2023 19:01 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Pertamina sedang menyelesaikan akuisisi saham Shell di proyek gas Blok Masela," kata Nicke Widyawati di acara pemaparan kinerja keuangan Pertamina untuk tahun 2022, Selasa (6/6).
Sebelumnya Menteri ESDM, Arifin Tasrif, menyatakan Pertamina memimpin konsorsium investor untuk mengambil alih 35 persen hak partisipasi Shell di Proyek Strategis Nasional (PSN) itu. Selanjutnya, Pertamina akan mengelola blok migas tersebut bersama Inpex Corporation.
"Mengenai Blok Masela insyaallah akhir bulan Juni akan kita selesaikan perjanjian jual dan alih saham. Sudah ada titik temu. Memang konsorsium yang akan take over," kata Menteri ESDM dalam rapat kerja bersama Komisi VII DPR, Senin (5/6).
Ditemukan 20 Tahun Lalu, Proyek Terkatung-katung
Cadangan migas di Blok Masela sudah ditemukan pada 2000 atau lebih 20 tahun lalu. Untuk mengelolanya, sempat dibentuk konsorsium beranggotakan perusahaan migas Jepang, Inpex, yang menguasai 65 persen hak partisipasi, bersama Shell Upstream Overseas, yang menguasai 35 persen sisanya.
ADVERTISEMENT
Tapi pada Juli 2020, Shell mundur dari proyek tersebut, sehingga harus dicarikan mitra pengganti untuk mendampingi Inpex. Hal ini membuat proyek lapangan migas senilai USD 19,8 miliar atau setara Rp 285 triliun itu terkatung-katung. Padahal, Masela ditargetkan berproduksi pada 2027.
Pada masa perencanaannya, sempat terjadi pro-kontra soal kilang yang akan dibangun. Opsinya di tengah laut (off-shore) atau di darat (on-shore). Di Pemerintahan Presiden Jokowi, akhirnya diputuskan kilang dibangun di darat.
Blok Masela memiliki cadangan gas terbukti yang sangat besar, mencapai 18,5 triliun kaki kubik (Tcf). Karena itu, Blok Masela sering disebut sebagai lapangan gas abadi. Pemerintah mengeklaim cadangan gas di Blok Masela tidak akan habis sampai 70 tahun ke depan.
ADVERTISEMENT