Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Pertamina Serahkan Proposal untuk Kelola Blok Corridor Pasca 2023
14 September 2018 13:50 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Kontrak ConocoPhilips di Blok Corridor, ladang gas dengan produksi terbesar ketiga di Indonesia, akan habis pada 2023. Nasib Blok Corridor pasca-2023 akan diputuskan Kementerian ESDM pada akhir bulan ini.
ADVERTISEMENT
Kementerian ESDM sedang melakukan evaluasi untuk menentukan apakah kontrak ConocoPhilips akan diperpanjang atau Pertamina yang akan mengelola ladang gas di Kabupaten Muba, Sumatera Selatan, ini mulai 20 Desember 2023. Keputusan akan diambil akhir bulan ini.
Dirjen Migas Kementerian ESDM, Djoko Siswanto, mengungkapkan bahwa pihaknya baru saja menerima proposal dari Pertamina.
"Proposal (dari Pertamina) baru saja kami terima," kata Djoko kepada kumparan, Jumat (14/9).
Blok Corridor dikelola oleh ConocoPhipis sejak 2002 setelah perusahaan migas asal Amerika Serikat (AS) itu mengakuisisi Gulf Resources.
Di blok tersebut, ConocoPhilips memiliki hak kelola 54 persen dan menjadi operator. Sedangkan Pertamina memiliki hak kelola sebesar 10 persen dan Repsol Energy 36 persen.
Per Semester I 2018, produksi gas Blok Corridor mencapai 841 MMSCFD, hanya kalah dari Blok Mahakam (916 MMSCFD) dan Tangguh (1.049 MMSCFD).
ADVERTISEMENT