Pertamina Siap Salurkan 17,3 Juta KL Solar dan 31,1 Juta KL Pertalite di 2025

3 Januari 2025 10:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi SPBU Pertamina. Foto: Dok. Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi SPBU Pertamina. Foto: Dok. Pertamina
ADVERTISEMENT
Subholding Commercial & Trading Pertamina, PT Pertamina Patra Niaga, siap menjalankan penugasan dan memastikan distribusi energi bersubsidi di tahun 2025 sesuai kuota dan skema yang ditetapkan pemerintah.
ADVERTISEMENT
Besaran kuota subsidi BBM pada tahun 2025 telah ditetapkan melalui SK Kepala BPH Migas No. 66/P3JBT/BPH MIGAS/KOM/2024. Penyaluran BBM bersubsidi jenis Biosolar dengan kuota 17,3 juta kiloliter (KL) dan Pertalite dengan kuota 31,1 juta KL.
"Besaran kuota sudah kami terima dan siap kami distribusikan untuk tahun 2025 dan kami terus melakukan upaya mewujudkan subsidi tepat sasaran melalui sistem digital QR Code sembari menunggu skema yang akan ditetapkan Pemerintah," ujar Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari dalam siaran pers, Jumat (3/1).
Pada tahun 2024, Pertamina Patra Niaga telah menyalurkan Biosolar sebesar 16.648.912 KL dari kuota 16.940.519 KL. Sedangkan Pertalite sebesar 29.700.081 KL dari kuota 31.604.602 KL.
Petugas mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite untuk kendaraan roda dua pada salah satu SPBU di Jakarta, Senin (18/11/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Sepanjang tahun 2024, transaksi Biosolar sudah 100 persen tercatat secara digital. Sementara untuk Pertalite 93,9 persen transaksi telah tercatat secara digital, di mana 97,03 persen penyaluran ke kendaraan dan 2,97 persen sisanya kepada usaha perikanan, usaha pertanian, UMKM, dan layanan umum seperti fasilitas kesehatan dan BNPB.
ADVERTISEMENT
Heppy memastikan upaya Pertamina Patra Niaga atas penyaluran BBM bersubsidi dapat semakin transparan sesuai dengan alokasi subsidi dan kuota yang sudah ditetapkan.
"Melalui Subsidi Tepat Pertamina Patra Niaga ini berkomitmen menyediakan data penyaluran yang se-transparan mungkin, ini menjadi bukti validitas data dan bentuk tanggung jawab kami terhadap penugasan yang diberikan,” ujarnya.