Pertamina Tak Khawatir Rupiah Anjlok, Mitigasi Dilakukan Tiap Bulan

19 Desember 2024 15:14 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
VP Corporate Communication PT Pertamina Persero, Fadjar Djoko Santoso di SPBU Pondok Ungu, Bekasi pada Kamis (19/12/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
VP Corporate Communication PT Pertamina Persero, Fadjar Djoko Santoso di SPBU Pondok Ungu, Bekasi pada Kamis (19/12/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Pertamina (Persero) menegaskan tak khawatir rupiah anjlok. Berdasarkan data Bloomberg pukul 14:48 WIB, rupiah melemah ke Rp 16.316 per dolar AS atau turun 1,36 persen.
ADVERTISEMENT
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengatakan pergerakan nilai tukar rupiah sudah lama dimitigasi Pertamina karena bisnis minyak mentah dan BBM mengikuti harga spot. Karena itu juga, Pertamina selalu menyesuaikan harga jual BBM nonsubsidi tiap bulannya.
"Kalau mitigasi ya itu kita lakukan banyak hal di bidang keuangan, penyesuaian adjustment dari kurs sendiri, kemudian kita juga bekerja sama dengan Bank Indonesia untuk mengatur stabilitas harga kurs, jadi sebenarnya itu bukan isu lagi sih," katanya di SPBG Pondok Ungu, Bekasi, Kamis (19/12).
Karena Pertamina sudah mitigasi, Fadjar meminta masyarakat tak usah khawatir selama pasokan energi masih terjaga. Apalagi saat ini masyarakat sudah terbiasa dengan perubahan harga BBM nonsubsidi yang dilakukan Pertamina seiring dengan peralihan konsumsi dari BBM subsidi ke BBM nonsubsidi.
ADVERTISEMENT
"Masyarakat juga udah mulai menerima kan. Sekarang harga BBM nonsubsidi itu setiap bulannya naik turun dan memang sudah banyak yang paham bahwa memang itu tergantung harga kurs, harga minyak dunia juga," jelasnya.