Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Pertamina Target Jambaran Tiung-Biru Produksi Penuh di Desember 2022
26 Oktober 2022 19:31 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hal ini menyusul telah rampungnya pengaliran gas perdana atau Gas on Stream (GoS) di lapangan gas yang berada di Desa Bandungrejo, Ngasem, Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim), tersebut, pada 20 September 2022 lalu.
General Manager PEPC, Ruby Mulyawan, mengatakan Lapangan Jambaran-Tiung Biru diharapkan menjadi salah satu penghasil gas terbesar di Jatim, dengan total kapasitas produksi 192 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
"Kita targetkan project acceptance, artinya semua selesai kapasitas produksi 100 persen di kisaran bulan Desember pertengahan atau akhir," ujarnya saat media briefing di Lapangan Jambaran Tiung-Biru, Bojonegoro, Rabu (26/10).
Ruby memaparkan, proyek ini sebenarnya memiliki kapasitas gas sebesar 315- 330 MMSCFD, namun hasil produksi mengandung banyak komponen seperti CO2 sebesar 30 persen, 0,6 persen H2S (Hidrogen sulfida), dan komponen lain yang tidak diinginkan.
ADVERTISEMENT
"Itu dibersihkan dari 330 MMSCFD jadi 192 MMSCFD, itu yang saya sampaikan sebagai imbuhnya.
Dia mengungkap perjanjian jual beli gas (PJBG) yang sudah terkontrak sebanyak 172 MMSCFD dari total kapasitas, dengan rincian 100 MMSCFD dibeli oleh PT PLN (Persero), 72 MMSCFD dibeli oleh industri lain di Jatim dan Jateng.
Sehingga, lanjut Ruby, tersisa 20 MMSCFD belum memiliki PJBG yang disetujui oleh Kementerian ESDM. Meski begitu, ada kemungkinan sisa produksi gas Jambaran Tiung-Biru akan dibeli oleh PT Petrokimia Gresik (PKG).
"Kami masih berproses, indikasi terakhir kemungkinan 20 juta ini akan dikirim ke PKG. Ini masih menunggu approval final," ungkapnya.
Ruby melanjutkan, saat ini Lapangan Jambaran Tiung-Biru baru bisa memproduksi 30 MMSCFD. Dia menargetkan lapangan ini bisa menaikkan produksi sampai 60-70 MMSCFD di pekan depan agar target produksi maksimal di Desember 2022 bisa tercapai.
Sementara itu, Kepala UPP JTB SKK Migas, Waras Budi Santosa, mengungkapkan seluruh produksi gas dari lapangan tersebut langsung dibeli kepada PT Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai offtaker.
ADVERTISEMENT
"Gas ini sekarang masuk ke sistem pipa Gresik-Semarang, mayoritas sebenarnya dibawa ke arah Gresik, kebetulan buyer di sini PT PGN," tuturnya.
Dengan demikian, Waras berkata pembelian gas yang telah terkontrak baik itu kepada PLN sebesar 100 MMSCFD maupun 72 MMSCFD sisanya ke industri lain di kawasan Jateng dan Jatim didistribusikan melalui PT PGN.
"Ini sekarang on-stream, mengalir sekitar 30 MMSCFD dan sudah diterima PGN di 20 September kemarin," pungkas Waras.