Pertamina Tidak Wajibkan Pembeli Pertalite Unduh Aplikasi MyPertamina

30 Juni 2022 18:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
18
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mulai 1 Juli 2022, beli pertalite dan solar di SPBU wajib daftar MyPertamina. Foto: Dok. Pertamina Patra Niaga
zoom-in-whitePerbesar
Mulai 1 Juli 2022, beli pertalite dan solar di SPBU wajib daftar MyPertamina. Foto: Dok. Pertamina Patra Niaga
ADVERTISEMENT
PT Pertamina (Persero) mengumumkan mekanisme baru pembelian Pertalite dan Solar. Mulai 1 Juli 2022, masyarakat harus mendaftarkan diri di website MyPertamina agar bisa menikmati BBM bersubsidi tersebut.
ADVERTISEMENT
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting meluruskan beberapa informasi yang salah kaprah mengenai mekanisme baru pembelian Pertalite dan Solar menggunakan MyPertamina.
Pertama, Irto menegaskan keharusan pengguna untuk mendaftar di MyPertamina hanya melalui website subsiditepat.mypertamina.id. Dengan begitu, pengguna BBM bersubsidi tidak diwajibkan mengunduh aplikasi tersebut.
"Ini dua platform yang berbeda, jadi untuk pendaftaran adanya di website dengan alamat subsiditepat.mypertamina.id, dan itu akan mulai besok per 1 Juli 2022. Sekali lagi saya katakan itu baru akan dimulai pendaftarannya," tegasnya dalam konferensi pers daring, Kamis (30/6).
Irto pun memastikan selama masa pendaftaran ini, pengisian BBM baik itu Solar maupun Pertalite masih seperti biasa. Karena nantinya, ketika sistem baru sudah diimplementasi, pengguna harus menunjukkan QR code yang didapat setelah pendaftaran.
ADVERTISEMENT
"Pengguna akan menerima QR code ketika sudah mendaftar dengan dokumen terkait seperti KTP, No HP, dan terutama data kendaraan, seperti nomor polisi, cc-nya berapa, nanti kami minta STNK, kami juga minta foto kendaraan agar tahu berapa jumlah bannya," paparnya.
Dia juga menegaskan, proses transaksi menggunakan QR code di SPBU juga tidak diwajibkan melalui aplikasi MyPertamina, lantaran pengguna bisa langsung mencetak QR code dari website setelah pendaftaran.
Warga menunjukan aplikasi MyPertamina saat mengisi bahan bakar pertalite di SPBU Pertamina Abdul Muis, Jakarta, Rabu (29/6/2022). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
Sama halnya dengan mekanisme pembayaran, Irto memastikan bahwa pengguna BBM Pertalite dan Solar masih bisa bertransaksi menggunakan uang tunai maupun nontunai menggunakan aplikasi MyPertamina.
"Saya tegaskan pembayaran nanti masih terbuka untuk tunai dan nontunai. Tidak ada kewajiban download aplikasi MyPertamina dan pembayaran juga tidak wajib menggunakan aplikasi, tapi mau pakai aplikasi juga boleh," katanya.
ADVERTISEMENT
Adapun hal ini juga menjawab keresahan masyarakat mengenai keamanan menggunakan handphone (HP) di SPBU. Irto menegaskan, penggunaan aplikasi MyPertamina masih aman jika mematuhi ketentuan yang berlaku.
Kata dia, larangan penggunaan HP berlaku untuk komunikasi telepon di zona-zona berbahaya, yaitu 1,5 meter dari dispenser SPBU atau area pembongkaran tangki. Uap-uap yang keluar saat pengisian akan berbahaya jika terpapar sinyal HP.
"Tapi untuk transaksi membaca QR code atau pembayaran sebenarnya dilakukan sebelum atau sesudah pengisian, jadi ada syaratnya untuk penggunaan HP di SPBU itu 1,5 meter dari dispenser dan tidak mengambil foto menggunakan flash," jelas Irto.