Pertamina Upstream Jawa Produksi 54,5 Ribu Barel Minyak per Hari per 2024

24 April 2025 9:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pengeboran minyak lepas pantai (offshore). Foto: curraheeshutter/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengeboran minyak lepas pantai (offshore). Foto: curraheeshutter/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pertamina Upstream regional Jawa memproduksi minyak 54,2 ribu barel minyak per hari (MBOPD) dan gas 356,11 juta kaki kubik standar per hari (MMSCFD). Sedangkan angka lifting tercatat 54,5 MBOPD untuk minyak dan 231,41 MMSCFD untuk gas.
ADVERTISEMENT
Realisasi ini diperoleh dari pengeboran yang masif sebanyak 31 sumur pengembangan dan upaya optimalisasi reservoir eksisting melalui well service dan well intervention. Di bidang eksplorasi, temuan 2C melampaui target hingga 152 persen sebesar 132,34 Million Barrels of Oil Equivalent (MMBOE) ini didukung keberhasilan sumur GQY-1 dan EPC-001.
Sementara itu penyelesaian seismik 3D bertambah seluas 1.423 km2 di area Kepuh dan Arwana. “Cadangan P1 bertambah 47,86 MMBOE dengan prosentase 144 persen dari target,” kata Plt Direktur Regional Jawa Subholding Upstream Muhamad Arifin dalam keterangan resmi, Kamis (22/4).
Inisiatif kontraktual terus berkembang, termasuk konversi skema kontrak bagi hasil atau Production Sharing Contract/PSC entitas PHE ONWJ dari gross split beralih menjadi cost recovery.
ADVERTISEMENT
Komitmen mengoptimalkan penggunaan barang dan jasa dalam negeri, realisasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Regional Jawa tembus 122 persen melebihi target.
Area pengeboran migas PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI). Foto: Dok. PHI
Terkait aspek safety, sepanjang tahun 2024 Regional Jawa mengakumulasikan 14.865.081 jam kerja selamat. Pertamina juga mengembangkan studi Carbon Capture and Storage (CCS) bersama mitra internasional, ditandai dengan ditandatanganinya confidentiality agreement untuk studi CCS di wilayah kerja South East Sumatra (SES) dan di Offshore North West Java (ONWJ). Hal ini menegaskan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan produksi energi.
Salah satu implementasi strategi untuk mencapai target yang dilakukan adalah data digitalization. Misalnya, inovasi terbaru dari PHE OSES, teknologi Optimized Oilfield Integration Platform (OOIP), menghadirkan automasi dalam perawatan sumur minyak yang meningkatkan ketepatan rencana perbaikan hingga 100 persen. Teknologi ini telah mendapatkan penghargaan International Convention and Quality Control Circle (ICQCC) di Srilanka pada November 2024 lalu.
ADVERTISEMENT
Melanjutkan pencapaian pada 2024, kata Arifin, 2025 akan menjadi momentum akselerasi dalam mewujudkan visi Swasembada Energi yang menjadi bagian dari Asta Cita pembangunan nasional. Regional Jawa akan terus melaju dengan strategi dan target yang cukup menantang.
Beberapa strategi telah dirancang dan disiapkan. Untuk mencapai kemandirian energi, pengeboran dijalankan dengan memprioritaskan sumberdaya signifikan, new play, dan frontier area, serta akselerasi resource ke reserves dan production melalui optimalisasi temuan.  “Akselerasi ini menandai langkah nyata Pertamina dalam memperkuat ketahanan energi nasional melalui eksplorasi yang agresif dan berkelanjutan,” kata Arifin.