Pertemuan dengan DPR Belum Ada Progres, AS Siap-Siap Gagal Bayar Utang?

21 Mei 2023 8:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas menghitung uang dolar AS di Cash Pooling Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (23/6/2022). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas menghitung uang dolar AS di Cash Pooling Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (23/6/2022). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Amerika Serikat (AS) belum sukses membebaskan diri dari risiko gagal bayar utang. Kabar terakhir, pertemuan kedua antara Pemerintah AS dan negosiator dari faksi Republik di DPR AS untuk membahas plafon utang AS, pada Jumat (19/5) malam waktu setempat, berakhir tanpa kemajuan.
ADVERTISEMENT
Kedua pihak mengatakan, belum ada pertemuan lanjutan untuk membahas peningkatan plafon utang AS dari level saat ini yang mencapai USD 31,4 triliun. Padahal, tenggat waktunya tinggal kurang dua pekan lagi.
Belum adanya kemajuan yang terjadi saat Washington bergegas agar mencapai kesepakatan pada tenggat 1 Juni 2023 atau menghadapi risiko gagal bayar (default) utang untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Presiden AS Joe Biden berbicara pada konferensi pers dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol di Taman Mawar Gedung Putih di Washington DC, AS, Rabu (26/4/2023). Foto: Jim Watson/AFP
"Kami berdiskusi dengan sangat, sangat terbuka mengenai posisi kami saat ini, tentang hal-hal yang harus dilakukan," kata Garret Graves, Perwakilan faksi Republik, menyusul pertemuan singkat di Capitol dengan para pejabat Gedung Putih.
"Tidak terjadi negosiasi malam ini," kata Graves, menambahkan waktu pertemuan berikutnya belum ditetapkan.
Dia menggemakan pernyataan Ketua DPR AS, Kevin McCarthy bahwa kemajuan perlu dilakukan untuk mengubah "lintasan" pengeluaran defisit pemerintah AS dan utang yang meningkat pesat.
ADVERTISEMENT
"Pengeluaran negara harus lebih sedikit dari tahun sebelumnya," kata McCarthy.
Pertemuan sebelumnya pada hari Jumat tiba-tiba berakhir dengan McCarthy mengatakan kepada wartawan bahwa tidak ada "gerakan" dari Gedung Putih terhadap tuntutan Partai Republik.

AS Berpotensi Gagal Bayar Utang, Yellen Peringatkan tentang Kekacauan Ekonomi

Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen dalam High Level Seminar G20 di Nusa Dua, Bali, Jumat (15/7). Foto: ANTARA FOTO
Sebelumnya Menteri Keuangan AS, Janet Yellen menyampaikan peringatannya bahwa pihaknya mungkin kehabisan langkah untuk membayar kewajiban utangnya pada bulan Juni 2023 mendatang.
"Proyeksi kami saat ini adalah bahwa pada awal Juni, suatu hari akan tiba ketika kami tidak dapat membayar tagihan kami kecuali Kongres menaikkan plafon utang, dan itu adalah sesuatu yang saya sangat mendesak Kongres untuk melakukannya," ungkap Yellen, Selasa (9/5).
Dirinya menyebut, sejatinya AS telah mengambil 'langkah luar biasa' untuk menghindari gagal bayar, dan itu bukan sesuatu yang dapat terus dilakukan Departemen Keuangan. Sehingga Yellen mengatakan Kongres perlu mengambil tindakan untuk menghindari 'malapetaka ekonomi'.
ADVERTISEMENT
“Disepakati secara luas bahwa kekacauan finansial dan ekonomi akan terjadi,” kata Yellen.